Cetak Sawah Baru di Sumenep Terancam Gagal

SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Rencana pemerintah kabupaten (Pemkab) Sumenep untuk melakukan cetak sawah baru di Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean, terancam kandas di tengah jalan. Pasalnya, hingga saat ini lokasi pabangunan tersebut masih belum ada kejelasan. Hal itu dikatakan oleh Bupati Sumenep A. Busyro Karim.

Menurut bupati, tahun 2015 ini pemerintah daerah telah menyediakan anggaran sebesar Rp 3 miliar. Anggaran tersebut akan digunakan untuk biaya cetak sawah baru seluas 300 hektar.

”Tahun ini kami mempunyai rencana untuk melakukan cetak sawah baru di Arjasa ini. Tapi untuk lokasinya masih belum pasti akan diletakkan dimana,” kata mantan ketua DPRD Sumenep dua Pereode itu.

Belum jelasnya lokasi pembuatan cetak sawah baru itu, disebabkan masih dalam proses penentuan yang dilakukan oleh tim ahli. ”Untuk lokasinya saat ini masih dilakukan survie. Sehingga, kami masih menunggu hasilnya nanti. Karena untuk mencari tanah itu sangat lah sulit, sebab 300 hektar itu harus berada dalam satu titik,” kata bupati.

Sesuai rencana awal, pembangunan cetak sawah baru akan dilakukan di kawasan Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean, utamanya di areal yang sudah tidak produktif dijadikan lahan warga setempat.

”Memang saat ini kita harus melakukan torobosan baru. Karena ini salah satu aset untuk anak cucu kita semua, meskipun itu tidak ada jaminan yang pasti,” terang dia.

Apalagi lanjut Busyro, saat ini lahan produktif, utamanya di daerah perkotaan semakin berkurang. Hal itu disebabkan karena banyaknya lahan produktif yang telah dialihfungsikan sebagai lahan pembangunan.

”Tak dimana-mana kita harus selalu berusaha untuk mempersiapkan diri kita di masa yang akan datang,” ungkap dia.

Sementara Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan (Disperta) Sumenep, Bambang Heriyanto mengatakan, untuk lokasi pembangunan cetak sawah baru masih dalam proses survei. Hanya saja, sementara waktu pembangunan cetak sawah baru itu akan dilakukan di Desa Paseraman, Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean.

”Sementara ini masih dalam proses survei. Kami mohon dukungannya dari semua elemen, agar relasisanya nanti berjalan lancar tanpa ada halangan yang berarti,”tukas dia. (fay/rvl)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Mahasiswa Indonesia Bekerja Part Time Sebagai Petani di Jepang, Viral Karena Gajinya, ini Kisahnya':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO