SAMPANG, BANGSAONLINE.com - Anggota Komisi IV DPRD Sampang, Iqbal Fatoni, menanggapi lemahnya pengawasan dari dinas sosial setempat terhadap orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) yang tinggal di rumah perlindungan sosial (RPS). Sebab, ada perempuan penderita ODGJ berinisial CM yang melahirkan untuk kedua kalinya saat tinggal di sana.
"Kejadian ini menurut kami di luar nalar, dan sangat keji. Kami sebut ini adalah duka kita bersama dan duka Kabupaten Sampang," ujarnya saat ditemui BANGSAONLINE.com di ruang kerjanya, Kamis (13/10/2022.
Baca Juga: ODGJ pun di Kota Kediri Kini Haru Miliki KTP-El, Begini Kisah dan Caranya Petugas Perekaman
Oleh karena itu, ia meminta aparat penegak hukum (APH) untuk segera bertindak karena banyak kejanggalan. Di sisi lain, pengawas di RPS dianggap tidak maksimal karena tidak dibantu dengan adanya CCTV untuk mengawasi ODGJ yang berada di sana.
"Saat kami tanya, ternyata di sana tidak ada CCTV, di situlah kejanggalan kami timbul karena CM ini tidak bisa terbaca," kata politikus dari PPP itu.
Iqbal berjanji untuk mengambil alih kasus ini dari Dinas Sosial Sampang. Pasalnya, lemahnya pengawasan terhadap ODGJ yang tinggal di RPS sudah terjadi dua kali dan tidak ada tindakan apa-apa dari dinas terkait.
Baca Juga: Proyek Irigasi P3-TGAI Desa Bringin Sampang Masuk Tahap Pengerjaan, Diduga Tak Sesuai Perencanaan
"Justru karena tidak ada tindakan dari Dinsos Sampang, maka dari Komisi IV akan menyuarakan dengan lantang. Adapun jalan yang terbaik menggandeng APH," ucap Bung Fafan sapaan akrabnya.
"Kecolongan yang mengakibatkan ODGJ itu hamil hingga melahirkan bukan hanya bukti soal ketidakprofesionalan kinerja dinas sosial melainkan mencoreng nama Kabupaten Sampang," pungkasnya. (tam/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News