PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Mengacu pada hasil kajian resiko perubahan Iklim sehingga berdampak pada penurunan kwalitas tanah pertanian, untuk mengatasinya Pemerintah Kota Probolinggo melalui Dinas Pertanian (Disperta) merangkul Mercy Corps Indonesia (MCI) untuk mengembangkan proyek pengembangan pertanian organik menuju ketahanan Pangan.
Disperta menunjuk Kelompok Tani Bangu Jaya, Kelurahan Sumber Taman, Kecamatan Wonoasih sebagai pilot project dari program ketahanan pangan itu. Karena itu, Disperta mulai melakukan program implementasi kepada semua pihak terkait termasuk para petani yang ada di Kota Probolinggo.
Baca Juga: Petrokimia Gresik di Usia 52 Tahun, Dorong Kemajuan Pertanian dan Industri Kimia Berkelanjutan
Kadisperta Agustinus Yudha Sunantya berkomitmen terus menggalakkan upaya menuju swasembada pangan. Dari komitmen ini, penyediaan kebutuhan beras di Kota Probolinggo bisa disuplai dari petani lokal.
“Sebanyak 75 Persen kebutuhan beras di Kota Probolinggo masih tetap mengambil dari petani kita. Karena itu, komitmen untuk menuju swasembada pangan, masih kita dapatkan dan tidak jauh dari harapan kita,” ujar Yudha.
Program Menejer ACCCRN, Mercy Corps Indonesia, Aniessa Delima Sari mengatakan saat ini dampak iklam yang mengancam harus dibarengi program yang jitu. Dengan itu, MCI melalui program Asian Cities Climate Change Resillience (ACCCRN).
Baca Juga: Dukung Peningkatan Produksi Padi, Babinsa Lakukan Pendampingan dalam Percepatan Pompanisasi
“Proyek sudah berjalan. Kemungkinan akan selesai pada akhir tahun ini. Dampak iklim ini, harus dibareng dengan pertanian organik, di mana suhu tanah dengan penurunan kualitas unsur hara akan memperburuk hasil pertanian,” tegas Anniessa. (ndi/ros)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News