SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Pengurus Daerah (PD) Persaudaraan Muslimah (Salimah) Kabupaten Sidoarjo menggelar Seminar Pranikah bertema "Menjemput Jodoh Impian Menggapai Pernikahan Idaman" di Hotel Aston Sidoarjo, Minggu (16/10/2022).
Seminar ini yang diikuti 300 peserta ini, untuk memberikan edukasi kepada calon pengantin, agar mampu membina rumah tangga dengan baik dan juga sebagai upaya penurunan angka perceraian di Kota Delta.
Baca Juga: Warga Krian Digegerkan Penemuan Wanita Bersimbah Darah Dekat Kandang Ayam
Seminar pranikah ini menghadirkan dua narasumber yakni Dodi Hidayatullah, artis dan youtuber sekaligus Pembina Pemuda Teladan dan Master Trainer Nasional dan Konsultan Pendidikan, Ustadz Dody Tisna Amijaya.
"Seminar ini bentuk edukasi kepada para calon pengantin dan masyarakat yang sudah berkeluarga untuk mencegah terjadinya perceraian," kata Ketua PD Salimah Sidoarjo, Peny Eva Yanti.
Ia berharap, adanya edukasi melalui seminar pranikah, dapat mencegah terjadinya kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Baca Juga: Relawan Sahabat Baik Khofifah-Emil Targetkan Kemenangan 70 Persen Suara di Sidoarjo
"Melalui seminar pranikah ini kami berupaya membantu program pemerintah untuk menurunkan angka perceraian," katanya.
Menurutnya, pihaknya mengajak para calon pengantin agar sebaik mungkin dalam mencari jodoh sesuai dengan tuntunan agama. Sebab, pemicu perceraian adalah persiapan pranikah yang belum memadai.
"Pernikahan itu sesuatu yang sakral dan seharusnya dijalani dengan persiapan yang matang agar tidak berujung pada perceraian," tuturnya menambahkan.
Baca Juga: Gagas Kampanye Riang Gembira, Khofifah Berbagi BBM untuk Ratusan Ojol di Sidoarjo
Sementara itu, Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor mengatakan, angka perceraian di Sidoarjo, apalagi di saat Covid-19, mengalami kenaikan yang signifikan.
"Per hari ada 13 orang yang cerai. Jadi kalau jumlah setahun sekitar 4.000 kasus perceraian," katanya saat membuka seminar.
Gus Muhdlor, sapaan akrab Bupati Sidoarjo mengapresiasi seminar pranikah yang digelar PD Salimah Sidoarjo tersebut. Ia mengatakan, program pendidikan pranikah ini sangat tepat dan sinkron dengan kondisi saat ini. Edukasi ini yang harus menjadi komitmen kita bersama.
Baca Juga: Pegawai Bank BRI Sidoarjo Tersangka Korupsi Rekening Rp2 Miliar Divonis 3 Tahun Penjara
"Pada intinya membangun Indonesia adalah lewat organ atau stakeholder paling kecil, bukan RT, bukan camat, bukan bupati bahkan gubernur, tapi kepala rumah tangganya," katanya.
menurutnya, rumah tangga merupakan organisasi yang paling simpel. Dengan memastikan diri berjalan dengan baik, sesuai dengan fungsi, maka bisa dipastikan kesejahteraan bisa terjamin.
"Program pendidikan pranikah Salimah ini menjadi program yang wajib dilanjutkan," pungkasnya. (sta/sis)
Baca Juga: 22 Saksi Ngaku Tak Tau soal Penggunaan Pemotongan Dana Insentif Pegawai BPBD Sidoarjo
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News