GRESIK, BANGSAONLINE.com - Ratusan warga Desa Wotan, Kecamatan Panceng, Kabupaten Gresik menggelar demo di depan PT Avia Avian, Jalan Daendels Desa Wotan, Kecamatan Panceng, Kamis (20/10/2022).
Massa yang mengatasnamakan diri Aliansi Warga Wotan tersebut mengajukan 9 tuntutan kepada Manajemen PT Avian. Dari 9 tuntutan tersebut, massa mendesak agar warga Desa Wotan diprioritaskan dalam rekrutmen tenaga kerja PT Avia Avian.
Baca Juga: Smelter Freeport Berhasil Capai 69 Juta Jam Kerja Aman
"Kami kembali demo karena tuntutan kami belum dipenuhi," ucap Didik Sihabul Millah, salah satu pendemo.
Sebelumnya, perwakilan warga memang telah bertemu manajemen PT Avia Avian mengajukan 9 tuntutan. Namun, tuntutan tersebut tak disepakati.
"Sebelummya, kami telah bertemu dengan pihak manajemen, tapi tuntutan kami tak disepakati. Pihak Avia Avian tak mau tandatangan," ungkapnya.
Baca Juga: Datangi PT Orela Shipyard, Pimpinan DPRD Gresik Minta Tuntutan Warga Dalegan Dituntaskan
Ia menegaskan, salah satu poin tuntutan adalah perusahaan harus mempekerjakan warga Desa Wotan dengan persentase 70%. Selain itu, warga juga meminta tenaga kerja nonskill diprioritaskan warga lokal, karena masih banyak yang belum mendapatkan kerja.
Didik menilai manajemen rekrutmen tenaga kerja PT Avia Avian sangat buruk dan tak profesional, karena tidak transparan.
Baca Juga: Diprotes Warga Desa Dalegan, Aktivitas Dump Truk PT Orela Shipyard Dihentikan Sementara
"Kami menuntut transparansi dalam perekrutan tenaga kerja. Sebab, kami mendapatkan informasi banyak warga yang sudah membayar agar bisa bekerja di sana," terangnya.
"Masih banyak warga yang ingin pekerja di sana disuruh bayar dulu. Ini sudah tak jadi rahasia lagi. Dan memprihatinkan. Padahal wilayah desa kami," sambungnya.
Saat melakukan aksi, pendemo sempat memblokir Jalan Pantura yang menghubungkan Gresik-Lamongan selama satu jam. Akibatnya, Jalan Daendels macet total hingga mengular berkilometer.
Baca Juga: Warga Dalegan Demo Dump Truk, Camat Panceng akan Panggil Pengusaha
Sementara itu, Kepala Desa Wotan, Khusnul Muslikhun, menyatakan demo kali ini murni aspirasi masyarakat. Utamanya warga yang ingin bekerja.
"Mulai pemerintahan desa (pemdes) BPD, karang karuna, semuanya hadir di sini, menuntut Pabrik Avia Avian," ucapnya.
Ketua BPD Wotan, Muhammad Zuhri, menambahkan dalam demo kali ini pihaknya terpaksa memblokade jalan karena kesal terhadap PT Avia Avian yang tidak merespons tuntutan warga.
Baca Juga: Warga Dalegan Gresik Demo Kerusakan Jalan Akibat Dump Truk
"Aksi ratusan elemen masyarakat didukung pemdes juga. Kemarin sudah audiensi dengan perusahaan, namun mereka ingkar janji," ungkapnya.
Ia menyebutkan, hanya 40 warganya yang bekerja di Avia Avian. Padahal, masih ada ratusan warga yang saat ini belum mendapat pekerjaan alias menganggur.
"Pertemuan kemarin, perusahaan tidak mau tandatangan," tuturnya.
Baca Juga: DLH Gresik akan Bangun Tempat Pengolahan Limbah B3
Camat Panceng, M Nasikh, berupaya melakukan upaya mediasi antara warga dengan pihak perusahaan.
"Ada 9 tuntutan. Dijawab diringkas menjadi 3. Menurut pihak Avian sudah menjawab 9 tuntutan itu, tetapi warga belum puas," pungkasnya. (hud/rev)
Baca Juga: Soal Reklamasi Laut, Plt Kepala DKPP Gresik Sebut Hanya Petrokimia yang Berkoordinasi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News