14 Tragedi Kerusuhan Sepak Bola di Dunia yang Tewaskan Banyak Suporter

14 Tragedi Kerusuhan Sepak Bola di Dunia yang Tewaskan Banyak Suporter Salah satu suporter sepak bola dalam mendukung klub kesayangannya (foto:pixabay)

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Tragedi mematikan terjadi usai laga pertandingan antara FC vs Persebaya Surabaya di Stadion , Malang, pada Sabtu (1/10/2022).

Selain merenggut nyawa sebanyak 131 orang, terdapat ratusan korban luka berat dan ringan lainnya.

Baca Juga: Sidang Restitusi, Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Tuntut Rp17,5 M dan Tagih Janji Presiden

Insiden ini tentu menjadi catatan hitam yang memilukan bagi sejarah sepak bola Indonesia, bahkan dunia.

Berikut daftar pertandingan sepak bola paling mematikan di dunia selain di Indonesia yang dirangkum BANGSAONLINE.com:

1. Tragedi

Baca Juga: Arema FC Vs Persija di Stadion Soepriadi Kota Blitar: Macan Kemayoran Tekuk Singo Edan 2-1

Tragedi terjadi pada 24 Mei 1964 saat pertandingan kualifikasi Olimpiade antara Peru vs Argentina.

Keputusan wasit asal Uruguay Ángel Eduardo Pazos yang menganulir gol Peru sebelum pertandingan berakhir, memicu protes dari penggemar yang kemudian menimbulkan kerusuhan.

Peristiwa itu disebut yang terparah sepanjang sejarah sepak bola dunia, karena menewaskan 328 orang dan melukai lebih dari 500 orang.

Baca Juga: 2 Tahun Tragedi Kanjuruhan, Kapolsek Porong Kunjungi Korban dan Berikan Sembako

2.

Sejarah kelam selanjutnya terjadi Stadion Bradford City pada 5 November 1985 di Stadion Valley Parade, Bradford, Inggris.

Kala itu Bradford City bertanding melawan Lincoln city. Kejadian bermula saat api melahap stadion milik klub Bradford City dan memanggang sejumlah penggemar.

Baca Juga: Dua Tahun Tragedi Kanjuruhan, Kapolsek Porong Sambangi Kediaman Korban di Kesambi

Sebanyak 56 suporter tewas terjebak di dalam stadion dan 256 lainnya mengalami luka-luka.

3.

terjadi pada tanggal 29 Mei 1985 saat Juventus bersua Liverpool dalam laga final Liga Champions musim 1984/1985 di stadion Heysel, Brussels.

Baca Juga: Main Imbang, Arema FC dan Dewa United Soroti Kualitas Lapangan Stadion Soepriadi Blitar

Sebanyak 35 orang tewas saat pendukung Liverpool menerobos pagar tribun dan menyerang suporter Juventus, akibatnya tim-tim dari Inggris dilarang bermain di tingkat internasional selama 5 tahun lamanya.

Peristiwa yang merupakan sejarah buram bagi dunia sepak bola Inggris pada tahun itu, karena pada masa itu klub-klub Inggris sedang berjaya.

4. di Skotlandia

Baca Juga: Arema FC VS Dewa United di Stadion Supriyadi Kota Blitar, Polisi Terjunkan 816 Personil

Kejadian yang menewaskan 66 orang, termasuk anak-anak terjadi ketika pertandingan The Old Firm antara Glasgow Rangers melawan Glasgow Celtic di stadion Ibrox Park di Glasgow, Skotlandia pada 2 Januari 1971.

Penyebab kejadian ini dikarenakan pembatas di tangga runtuh karena kekacauan yang diakibatkan oleh disaat ribuan penonton berjalan keluar meninggalkan stadion.

5. di Rusia

Baca Juga: Laga Arema FC Vs Dewa United FC di Stadion Soepriadi Blitar Dibatasi, Hanya 3 Ribu Penonton

Peristiwa berdarah terjadi antara tuan rumah Spartak Moscow dengan HFC Haarlem klub asal Belanda dalam pertandingan piala UEFA pada 20 Oktober 1982, menyebabkan mencapai 66 orang meninggal dan banyak korban yang butuh pertolongan dilarikan ke rumah sakit.

Kejadian terjadi saat penonton memilih untuk keluar stadion menjelang akhir pertandingan, saat kedudukan masih 1-0 untuk keunggulan tuan rumah.

Karena hanya memiliki satu akses pintu keluar-masuk, banyak pendukung Spartak yang terinjak-injak dan sulit bernapas saat akan meninggalkan stadion.

Baca Juga: Pesan Wali Kota Blitar Jelang Laga Perdana Arema FC di Stadion Soepriadi

6. di Pantai Gading

Tragedi berdarah terjadi di pertandingan antara Pantai Gading melawan Malawi pada 29 maret 2009 di Stadion Felix Houphouet-Boigny kota Abidjan, Pantai Gading.

Kerusuhan terjadi setelah ratusan penonton berusaha menerobos stadion melalui salah satu pintu masuk, sehingga mengakibatkan salah satu tembok runtuh.

Polisi yang mencoba meredam kerusuhan dengan menembakan gas air mata, menimbulkan insiden lanjutan karena penonton panik.

Sedikitnya 19 orang tewas dan belasan terluka dalam kejadian tersebut.

7. di Nepal.

Tragedi Stadion Nasional Kathmandu, Nepal, pada 12 Maret 1988, menyebabkan 93 orang tewas dan 100 orang lainnya terluka saat hujan es terjadi di pertandingan Nepal melawan Bangladesh.

Banyak korban melayang saat suporter saling berdesakan saat berusaha menyelamatkan diri, ketika hujan es tiba-tiba muncul dan menimbulkan kepanikan.

8.

Laga semifinal Piala FA antara Liverpool dan Nottingham Forest pada Sabtu 15 April 1989 di Stadion Hillsborough menyebabkan 97 pendukung tewas dan 766 penonton membutuhkan pertolongan.

Bencana yang disebut menjadi catatan hitam dalam sejarah terburuk olahraga Inggris.

Pertandingan terpaksa dihentikan karena membludaknya suporter sehingga membuat kerumunan massa yang berjejalan memadati penghalang di tribun yang dialokasikan untuk pendukung Liverpool.

9. di Afrika Selatan

Gelaran Liga Afrika Selatan musim 2001/2002 di Stadion Ellis Park, Johannesburg, pada 11 April 2001 menjadi Tragedi Kemanusian terburuk sepak bola di Afrika Selatan.

Aksi saling injak dan saling dorong menyebabkan 43 orang tewas dan ribuan orang lainnya luka-luka dalam kerusuhan yang terjadi pada laga yang mempertemukan Kaizer Chiefs melawan Orlando Pirates.

10. Tragedi Furiani

Insiden Furiani terjadi sebelum pertandingan dimulai antara Bastia melawan Olympique Marseille di Corsia saat memperebutkan piala Prancis.

Peristiwa kelam itu terjadi pada 5 Mei 1992, menyebabkan 18 orang dinyatakan tewas dan hampir 2400 penonton harus terluka karena runtuhnya tribun stadion.

11. di Guatemala

Tragedi yang terjadi pada 6 Oktober 1996 pada laga kualifikasi Piala Dunia 1998 antara Guatemala vs Kosta Rika di Guatemala City, menewaskan lebih dari 80 suporter dan 147 lainnya terluka akibat terinjak-injak sebelum pertandingan.

Peristiwa tragis itu disebabkan penonton yang datang ke stadion dua kali lipat melebihi kapasitas daya tampung stadion.

12. di Ghana

Pertandingan antara Accra Hearts of Oaks SC melawan Kumasi Asante Kotoko pada 9 Mei tahun 2001 di Accra Sports, Stadium, Ghana menjadi sejarah kelam bagi dunia sepak bola di negara itu.

Di akhir pertandingan, polisi menembakkan gas air mata ke arah suporter yang melakukan kerusuhan. Akibatnya, sebanyak 70.000 penonton yang berada di tribun bergegas mencari jalan keluar dari stadion.

Sebanyak 126 orang dilaporkan meninggal dunia dan banyak penggemar lainnya yang membutuhkan pertolongan.

13. di Mesir

Pertandingan Liga Utama Mesir pada 1 Februari 2012 antara Al-Masry dan Al-Ahly di kota Port Said, menyebabkan 79 orang tewas dan ratusan orang lainnya orang luka-luka.

Kejadian terjadi saat bentrokan antar kedua pendukung kesebelasan yang bersenjatakan pisau menyerbu lapangan usai pertandingan antara kedua klub itu.

14. Tragedi Puerta 12

Pertandingan Superclásico antara River Plate melawan Boca Juniors terjadi pada 23 Juni 1968 di Stadion Monumental, Buenos Aires, menjadi derby yang kelam bagi kedua tim.

Kejadian tersebut terjadi setelah para suporter di depan, yang akan keluar dari stadion terdorong ke arah pintu oleh suporter di belakang yang tak tahu bahwa pintu telah ditutup.

Akibat kejadian ini, sebanyak lebih dari 71 penggemar tewas dan puluhan lainnya terluka. (git)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO