Bupati Gresik Minta Kepala SKPD Tidak Kalah Pintar dengan Bawahan, Usulkan Pendidikan Grafik

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto meminta kepada Kepala SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) agar tidak kalah pintar dengan bawahan. Sebab, kalau ada persoalan mengenai birokrasi kepala SKPD tidak faham, namun justru bawahan yang faham, itu bisa membayakan. Karena itu, Bupati mengingatkan para pejabat agar terus belajar dan memahami semua tusinya. Penegasan itu disampaikan Bupati saat membuka sosialisasi evaluasi penataan organisasi perangkat Daerah di Ruang Mandala Bakti Praja, Jum’at (8/5).

Bupati khawatir kepala SKPD kalah pintar dengan bawahannya. Itu bisa dilihat ketika ada acara hearing (dengar pendapat) di DPRD, kepala SKPD tidak hadir dan diwakili oleh bawahannya. “Ingat, kalau bukan Kepala SKPD tidak mungkin bisa mengambil kebijakan,“ jelasnya.

Di hadapan sekitar 400 orang pejabat eselon II, III dan IV yang ikut acara tersebut, Bupati mewarning pejabat agar memberikan tugas dan perintah kepada bawahannya secara tertulis. Terutama yang terkait masalah penggunaan dana. Jangan sampai nanti menggunakan anggaran dinas tanpa ada catatan, sehingga anak buah kesulitan. “Misalkan tiba-tiba atasan minta uang untuk bowoh (sumbangan orang punya hajat) atau membeli buah. Jangan sampai dimasukkan dalam anggaran. Hal ini salah dan jangan sampai terjadi,“ pintanya.

Untuk itu, Bupati menekankan kepada bawahannya agar berhati-hati. Jangan memainkan banyak stempel. “Saya ingatkan lagi hal itu sangat berbahaya. Kerjakan pekerjaan sesuai tupoksi, sesuai progress dan sesuai program yang telah direncanakan,“ katanya.

“Saya ingatkan ini demi keselamatan kita bersama,“ sambungnya.

Bupati mengusulkan kepada kepala BKD (Badan Kepegawaian Daerah) Gresik untuk menganggarkan pendidikan grafik untuk pejabat. Sehingga, program masing-masing SKPD time schedule (terukur).

“Saya sendiri akan ikut belajar, karena saya melihat pelajaran membuat grafik ini sangat penting, karena saya juga belum bisa,“ terangnya .

Ditambahkan Bupati, pendidikan membuat grafik ini sangat berguna, terutama pejabat yang banyak mengerjakan pekerjaan fisik. Untuk membuat grafik dan penguasaan statistik bagi para pejabat merupakan sebuah kebutuhan saat ini.

“Kedepan penggunaan grafik-grafik lebih penting daripada tulisan tulisan tanpa gambar grafik. Lebih baik ada gambar grafik saja, lalu kita bisa merepresentasikan. Bahkan orang akan lebih suka membaca grafik daripada membaca banyak tulisan,“ pungkasnya. (hud/rvl) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO