JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Terdapat komunitas psikopat yang berasal dari negara maju. Mereka mengoleksi serta saling berbagi konten penyiksaan hewan, khususnya pada bayi monyet.
Hormon kebahagiaan merebak di dalam diri para psikopat ketika melihat primata itu disiksa, seperti dikubur hidup-hidup, direbus, diblender, dirusak matanya, dan aktivitas penyiksaan lainnya.
Baca Juga: Persiapan Apoteker Hadapi Tantangan dan Peluang Obat Digital di Era Globalisasi
Indonesia menjadi penyumbang terbesar konten video penyiksaan monyet yang tersebar di komunitas psikopat tersebut.
Berdasarkan studi dari International Journalof Offender Therapy and Comparative Criminology, menunjukkan bahwa psikopat acapkali berasal dari masalah antara orang tua dengan anak. Selain itu, studi lainnya menyebut psikopat lahir dari adanya hubungan pelecehan, penganiayaan, dan rasa tidak aman.
Studi child abuse & neglect pada 2015 menunjukkan, psikopat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti genetika, pola asuh yang buruk, perubahan neurologis, hingga resiko ibu hamil yang terkena paparan racun dalam rahimnya.
Baca Juga: Fakta Buah Pare, Mampu Gugurkan Kandungan Hingga Sebabkan Impotensi?
Adapun ciri-ciri psikopat secara umum yaitu:
1. Perilaku antisosial
2. Tidak tulus
Baca Juga: Mampu Membunuh Sel Kanker, ini Sederet Manfaat Teh Daun Sirsak
3. Impulsif
4. Tidak emosional
5. Narsisme
Baca Juga: Tidak Banyak yang Tahu, Ternyata Kulit Semangka Memiliki Manfaat Untuk Para Pria
6. Kurangnya empati
7. Kurangnya rasa bersalah
8. Tidak berperasaan
Baca Juga: Jangan Dikupas, Ini 6 Manfaat Konsumsi Kentang Bersama Kulitnya
(ans)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News