LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Dewan meminta pihak eksekutif untuk segera merealisasikan program kejayaan Lamongan berkeadilan dengan memunculkan inovasi baru yang membawa kesejahteraan untuk masyarakat di Kota Soto.
Hal tersebut diungkapkan Ketua DPRD Lamongan, H Abdul Ghofur, saat membuka rapat paripurna hari pertama Pengantar Nota Keuangan Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan tentang APBD 2023, Selasa (1/11/2022).
Baca Juga: Kepala DPMD Lamongan Sebut Keberadaan BUMDes Harus Libatkan Tokoh dan Masyarakat
Menurut Ghofur, DPRD Lamongan terus berupaya meningkatkan pelayanan masyarakat. Baik pendidikan, kesehatan, dan jaminan sosial. Sebab, kejayaan Lamongan yang berkeadilan, berarti tanggung jawab dalam mensejahterakan masyarakat Lamongan.
"Kami dari jajaran anggota DPRD Lamongan akan selalu memperjuangkan kebijakan-kebijakan yang berpihak kepada masyarakat Lamongan,’’ kata Ketua DPC PKB Lamongan ini.
Sementara itu, Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, menegaskan bahwa Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2023 akan menyasar peningkatan ekonomi, mengurangi kemiskinan, dan mengatasi dampak inflasi sebagai implikasi dari kondisi global yang masih bergejolak.
Baca Juga: Pimpin Apel Peringatan HSN 2024, Plh Bupati Lamongan Ajak Santri Warisi Nilai-Nilai Luhur
“Rancangan APBD sebagai dokumen atas pelaksanaan pembangunan, maka dalam penyusunannya juga harus memperhatikan perkembangan ekonomi makro, regional dan daerah," ujarnya.
"Hal ini penting untuk diperhatikan, karena ekspektasi perencanaan pembangunan sangat berkaitan dengan upaya-upaya pemerintah dalam meningkatkan perekonomian, mengurangi kemiskinan, dan mengatasi dampak inflasi sebagai implikasi dari kondisi global yang masih bergejolak," paparnya menambahkan.
Perekonomian nasional di tahun 2022 mengalami perkembangan yang sangat positif, usai terdampak pandemi Covid-19 selama 2 tahun. Perekonomian nasional pada tribulan I mampu mengalami pertumbuhan sebesar 5,01 persen dan di tribulan II mampu meningkat sebesar 5,44 persen.
Baca Juga: Ultraman Turun Tangan Bantu Warga Terdampak Kekeringan di Lamongan
Kondisi itu ditopang dengan tingkat inflasi yang masih di bawah 5 persen. Hal ini membawa rasa optimisme bagi Pemkab Lamongan dalam menerapkan kebijakan pembangunan dan meningkatkan perekonomian secara berkesinambungan.
Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah telah memupuk modal penting untuk menciptakan ekosistem pembangunan yang lebih kondusif, pembangunan infrastruktur secara masif, perbaikan kualitas SDM, dan penyederhanaan regulasi investasi merupakan upaya-upaya kunci untuk memperkuat fondasi perekonomian Lamongan menghadapi tantangan masa depan.
"Ketidakpastian perekonomian global tidak boleh membuat pesimistis.Kita harus selalu optimis perekonomian terus meningkat," kata Yuhronur.
Baca Juga: 80 KK di Lamongan Terima Bantuan Program RTLH
Meski dibayang-bayangi permasalahan global, pihaknya bersinergi dengan pemerintah pusat dengan melakukan kebijakan untuk mengurangi dampak inflasi dengan melalui pemberian bantuan sosial, penciptaan lapangan kerja dan pemberian subsidi.
Pada kesempatan ini, bupati mengemukakan komposisi rancangan APBD 2023 Tahun 2023 di mana target pendapatan daerah diperkirakan mencapai Rp3.130.110.335.700,00. dengan komposisi PAD secara agregat diproyeksikan sebesar Rp510.552.114.700,00. Pendapatan Transfer diproyeksikan Rp2.613.758.993.000,00. dan Lain-lain Pendapatan Yang Sah diperkirakan Rp5.799.228.000,00.
Sementara Belanja Daerah dialokasikan sebesar Rp3.069.396.050.000,00. sehingga terjadi surplus anggaran sebesar Rp60.714.285.700,00. Sebagai penyeimbang dari surplus yang terjadi ditempuh melalui penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan yang telah dialokasikan dan diperoleh Pembiayaan Netto yang sebanding dengan surplus anggaran, sehingga Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun berkenaan menjadi NOL. (adv/qom/mar)
Baca Juga: Plt. Bupati Lamongan Sidak Pembangunan Infrastruktur
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News