TUBAN, BANGSAONLINE.com - PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) Pabrik Tuban menyelenggarakan pelatihan aneka oroduk turunan sayur organik kepada 35 orang dari Kelompok Bumi Tuban Organik (BTO) dan perkumpulan Perempuan Wira Usaha (Perwira).
General Affairs and Community Relations Manager, Moch. Yunani Rizal, mengatakan tujuan pelatihan ini agar para petani sayur organik dan pelaku UMKM bisa menciptakan produk diversifikasi dari sayuran organik.
Baca Juga: Diskopumdag Tuban Fasilitasi 80 UMKM untuk Bermitra dengan Toko Ritel Modern
Sehingga, mereka tidak hanya menjual sayuran segar, tapi menjual produk turunannya melalui kreasi olahan yang nilai jualnya lebih tinggi.
Rizal mengatakan, BTO merupakan kelompok binaan SBI Pabrik Tuban yang selama ini mendapatkan pendampingan dari perusahaan untuk memanfaatkan lahan kosong di sekitar tempat tinggal dan diubah menjadi lahan yang produktif yang menghasilkan sayur-sayuran organik. Seperti bayam, bayam merah, kangkung, dan sayuran organik lainnya untuk dijual di supermarket.
"Program pelatihan ini merupakan salah satu bentuk komitmen SBI untuk terus melakukan pendampingan guna mewujudkan kemandirian kelompok BTO," ujar Rizal.
Baca Juga: 40 UMKM Binaan Pemkab Tuban Siap Ekspor Produk ke Luar Negeri
Menurutnya, potensi pertanian organik cukup besar untuk dikembangkan. Sebab, kesadaran masyarakat terhadap kesehatan semakin meningkat, sehingga minat terhadap pertanian organik juga tinggi.
"Masyarakat sudah mulai pintar memilih sayuran yang bebas dari pestisida. Sayuran organik mempunyai keunggulan, yaitu lebih segar dan lebih menyehatkan," jelas Rizal.
Selain itu, bisnis di bidang sayuran organik terbilang menguntungkan. Karena itu melalui pelatihan ini pelaku utama dan pelaku usaha tanaman sayur organik diharapkan dapat lebih inovatif.
Baca Juga: Belum Terima Hadiah yang Dijanjikan, Pemenang Event Semarak UMKM Bersatu Tuban Lapor Polisi
"Mereka bisa membentuk kelompok usaha sayuran organik, serta membangun jejaring antara pelaku usaha sayuran organik supaya dapat mengembangkan usahanya," tutupnya. (gun/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News