Aktivis LSM di Kabupaten Pasuruan Desak Perbaikan Layanan di Puskesmas

Aktivis LSM di Kabupaten Pasuruan Desak Perbaikan Layanan di Puskesmas Salah satu Puskesmas pembantu di Desa Ngempit, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan.

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Seorang aktivis dari LSM Gerakan Pemuda Pemudi Pengamat Hukum (GP3H), Ridwan, menyoroti buruknya pelayanan di Kabupaten . Sebab, salah satu warga Desa Klampisrejo, Kecamatan Kraton, Kabupaten , Andik, mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari oknum perawat saat berobat di sana.

Orang tua dari Aditya yang baru berusia 11 tahun itu bukannya mendapat pelayanan yang baik. Ia justru bertengkar dengan pihak karena ingin mendapat bantuan pernafasan oksigen.

Baca Juga: Warga Pandaan Jadi Korban KDRT WNA Australia, Penasihat Hukum Keluhkan Kinerja Polres Pasuruan

"Awalnya bingung karena melihat anak saya tiba tiba sesak nafas dan langsung saya bawa ke , bukannya medapat pelayanan yang baik, malah mendapatkan ocehan," ujarnya saat dikonfirmasi BANGSAONLINE.com, Jumat (11/11/2022).

Ridwan yang mendengar keluhan dari saudaranya langsung angkat bicara. Ia mengatakan bahwa sebagai pelayan masyarakat, harus megutamakan humanis dan ramah terhadap pasien karena menyangkut urusan nyawa.

"Saya dapat aduan, kalau pembantu di Desa Ngempit pelayanannya kurang maksimal, bahkan terkesan tidak menyenangkan," kata Ridwan.

Baca Juga: Persiapan Persekabpas Hadapi Liga Nusantara, Exco PSSI Rapat Bersama Klub Anggota Askab

Ia mengaku bakal melakukan peninjauan ke sana. Ridwan akan mengecek mulai dari penanganan teknis hingga terhadap pasien, dan pelayanan rujukan pasien dari ke rumah sakit yang dianggap kurang maksimal.

"Kami dari GP3H akan mengonfirmasi kebenaranya seperti apa. Karena Sebagai pelayanan pembantu masyarakat seharusnya melayani dengan baik. Kalau mau masa bodoh, buatkan saja surat rujukan dan tidak usah berbelit-belit," tuturnya.

“Kan kasian, pasien riwayat penyakitnya tidak diketahui ketika diperiksa dokter, pengobatan apa saja yang telah dilalui, pasien alergi obat apa, karena data tersebut ada puluhan ribu dan harus dicari dengan teliti,” imbuhnya.

Baca Juga: Uniwara Pasuruan Resmikan Unit Layanan Disabilitas

Ridwan berharap, keluhan keluhan publik langsung ditangani pihak terkait. Sehingga, apa yang dinilai tidak maksimal terhadap pelayanan segera dilakukan petugas, agar bisa mendapatkan kepercayaan dari masyarakat kalangan bawah

"Harapan kami apa yang selama ini menjadi keluh kesah dari masyarakat tidak menjadi bahan konsumsi publik, dan saya minta segera di perbaiki kinerja maupun pelayanan nya," pungkasnya. (ard/par/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Penuhi Air Bersih Warga, Pemdes Krandegan Sukseskan Program SPAM dari PUPR':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO