
TULUNGAGUNG, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulungagung kembali salurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada 4.264 warga yang terdampak inflasi, penyerahan bantuan di pendopo, Senin (14/11/2022).
Secara simbolis, bantuan sosial tersebut diberikan secara langsung oleh Wakil Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo.
Baca Juga: Dijamin Lancar! Atasi Kredit Dibayarkan Tidak Muncul 'No Result Found' saat Pemindahbukuan Coretax
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tulungagung, Suyanto mengatakan, penyaluran BLT dialokasikan kepada 4.264 masyarakat, masing-masing akan memperoleh Rp150.000 per orang selama 3 bulan (Oktober, November dan Desember).
"Pada kesempatan ini, penerima bantuan totalnya sebesar Rp300.000 untuk bulan Oktober dan November dan sisanya akan diberikan pada awal bulan Desember nanti sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan," kata Suyanto.
Baca Juga: Data Penyaluran Bansos Tak Lagi Pakai DTKS, Mensos Gus Ipul Jelaskan Tentang DTSEN
Ia mengatakan, BLT ini diberikan kepada Pedagang kaki lima, Pedagang Pasar lanjut usia, Nelayan kecil dan buruh, Pengemudi ojek online, Pengemudi ojek konvensional atau ojek pangkalan, Pengemudi MPU.
"Penerimaan BLT Dampak Inflasi berdasarkan atas verifikasi kelayakan dari Pemerintah Desa atau Kelurahan dan diluar penerima PKH, BPNT, BLT dan DD sebelumnya," ujarnya.
Selanjutnya, lanjut Suyanto, data penerima bantuan bersumber dari pengusul diantara adalah Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Perikanan, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Perhubungan dan Dinas Sosial.
Baca Juga: Update! Cek Pakai HP di Sini Daftar Penerima Uang BLT BBM Rp300, Kapan Cair Akhir Februari 2025?
"Pengusul dari beberapa instansi, yang mempunyai sasaran dan kriteria masing masing, perlu di ketahui ini bukan penerima BLT maupun PKH sebelumnya karena data tidak boleh sama," jelasnya. (fer/sis)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News