BALI, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari atau yang akrab disapa Ning Ita, didapuk sebagai pembicara dalam salah satu acara di KTT G20 Bali. Ia menjelaskan peran Kota Mojokerto yang mendukung National Blue Agenda Actions Partnerships (NBAPP).
Meski wilayahnya tergolong sebagai area yang tidak terhubung langsung dengan lautan, Ning Ita memiliki sejumlah program yang mendukung pilar-pilar NBAAP dalam membangun Kota Mojokerto, terutama Pangan Biru (Blue Food) dan Kesehatan Biru (Blue Health).
Baca Juga: Sarasehan HUT ke-76, Pataka Kodam V Brawijaya Dijamas 7 Sumber Mata Air Kerjaan Majapahit
Ia menyebut, Pemkot Mojokerto mendukung upaya peningkatan produksi akuakultur (perikanan budidaya) secara berkelanjutan untuk mewujudkan ketahanan pangan masyarakat, yakni melalui program Kelompok Wanita Tani (KWT) dan Kelompok Usaha Bersama (KUBE) bidang perikanan yang dikelola masyarakat dengan intervensi anggaran dari pemerintah daerah setempat.
Menurut dia, keberadaan program itu cukup signifikan dalam mengantarkan Kota Mojokerto sebagai daerah dengan angka stunting terendah se-Jawa Timur dan terendah nomor dua di tingkat nasional, yaitu dengan prevalensi stunting hanya 4,08 persen para tahun ini.
Baca Juga: Dewan Pengupahan Kota Mojokerto Rumuskan Kenaikan UMK 2025
"Keterbatasan lahan di kota ini, masyarakat Kota Mojokerto juga masih tetap bisa melakukan budidaya ikan dengan biofl og. Dan hasil dari masing-masing produksi ini, kemudian secara berkelompok, diberikan sebagian kepada keluarga yang memiliki bayi atau anak stunting,” paparnya.
Terkait pilar Kesehatan Biru, pihaknya berupaya meminimalisir sampah, terutama plastik yang berakhir ke lautan. Mengingat, Kota Mojokerto dikelilingi oleh tujuh aliran sungai, beberapa di antaranya berukuran besar, dan pada 2019, Pemkot Mojokerto menerapkan Pro Kasih (Program Kali Bersih) serta secara aktif menggalakkan Bank Sampah di masyarakat.
“Untuk bisa memberi manfaat kepada masyarakat, tentu sungai-sungai ini harus bersih dari sampah. Salah satunya di Kelurahan Miji, masyarakat membuat keramba ikan, total ada 15 keramba.Setiap bulan bisa dipanen. Produksi ikannya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Mojokerto dan sekitarnya," kata Ning Ita.
Baca Juga: Pj Gubernur Jatim Berangkatkan 6.596 Peserta Gerak Jalan Mojokerto-Surabaya
Selain itu, salah satu sungai besar di Kota Mojokerto juga dimanfaatkan untuk sarana wisata. Saat ini, Wali kota Mojokerto tengah mengembangkan suatu grand design Wisata Bahari Majapahit yang merupakan pendukung Kawasan Strategi Wisata Nasional Majapahit, dengan alokasi dana senilai Rp57 miliar dari pemerintah pusat.
Peluncuran NBAAP termasuk dalam rangkaian acara Ocean 20 menuju KTT G20 di bawah Presidensi Indonesia, yang puncaknya akan berlangsung pada 15-16 November 2022. Forum ini diselenggarakan oleh Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi bekerja sama dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa di Indonesia.
NBAAP dibentuk dalam rangka mendukung Pemerintah Indonesia dan masyarakat untuk meningkatkan pembangunan di bidang maritim dan kelautan secara berkelanjutan, inklusif, dan berkeadilan sebagaimana tercantum dalam tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals, disingkat SDGs) serta Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024.
Baca Juga: Kembali Tinjau Lokasi Banjir, Pj Wali Kota Mojokerto Dengarkan Keluhan dan Beri Bantuan
Pada dialog yang berlangsung di Pecatu Hall 2, Bali Nusa Dua Convention Centre ini, selain wali kota Ika, juga hadir kepala daerah lainnya sebagai speaker, yaitu Gubernur NTB, Zulkieflimansyah, Bupati Minahasa Utara Joune J.E Ganda, serta Kepala APKASI (Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia) Sutan Riska Tuanku Kerajaan. (ris/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News