Dinsos Jawa Timur Gembleng Ratusan Koordinator dan Pendamping PKH Plus di 15 Kabupaten

Dinsos Jawa Timur Gembleng Ratusan Koordinator dan Pendamping PKH Plus di 15 Kabupaten Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, saat menghadiri pendidikan untuk Koordinator dan Pendamping PKH Plus.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Dinas Sosial (Dinsos) Jawa Timur menggembleng 270 koordinator dan pendamping (program keluarga harapan) Plus dari 15 kabupaten. Melalui Capacity Building ini, diharapkan mereka akan mampu memberi layanan terbaik untuk masyarakat, khususnya penerima manfaat.

Menurut Gubernur Jawa Timur, Indar Parawansa, koordinator dan pendamping Plus telah memiliki kemampuan yang luar biasa, seperti mengenal dan melakukan pelayanan pada para penerima  Plus.

Baca Juga: Blusukan di Pasar Sidoharjo Lamongan, Khofifah akan Tutup Kampanye di Jatim Expo

“Gak ada capacity building yang diperlukan, karena mereka pada dasarnya para pejuang-pejuang tangguh untuk bisa melayani sesama dengan hati. Jadi kalapun tadi saya memang menyempatkan untuk hadir di sini saya ingin silaturahmi, lama tidak berjumpa, mudah-mudahan silataturahmi ini diberkahi Allah,” ujarnya, Selasa (15/11/2022).

Gubernur juga berterima kasih dan berharap kepada koordinator dan pendamping Plus untuk tetap semangat dalam memberikan pelayanan pada masyarakat, khususnya para lansia penerima Plus. 

Baca Juga: Survei Poltracking Terbaru, Khofifah-Emil Melejit Tinggalkan Risma-Hans dan Luluk-Lukman

“Marsnya masih sama, jadi semangatnya juga masih sama. Jadi Pak Alwi (Kepala Dinas Sosial Jatim), capacity building, mereka ini jagonya,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinsos Jawa Timur, Alwi, menjelaskan bahwa terdapat kurang lebih 50 ribu pagu yang menerima bantuan dari Plus, karena menurut data BPS jumlah angka kemiskinan cukup banyak di 15 kabupaten/kota. Pada acara ini, para pendamping Plus mendapatkan tambahan bekal berupa pembekalan ilmu dan bantuan dana operasional.

“Mereka sebagai pendamping itu kita berikan tambahan bekal, walaupun kata Bu Gubernur mereka sudah Perfect, sudah bisa. Tapi nggak ada salahnya kita memberikan istilahnya nge-charge pengetahuan dan keterampilan dan dedikasi mereka untuk melayani para plus yang mendapatkan bantuan dari Provinsi Jawa timur,” urai Alwi.

Baca Juga: Sukses Implementasikan Tata Kelola SPK Efektif dan Terukur, Pemprov Jatim Raih Penghargaan dari BSN

"Dengan pembekalan pengetahuan seperti ilmu psikologi, pendamping Plus diharapkan dapat meningkatkan lagi kepedulian mereka untuk melakukan pelayanan pendampingan. Semoga layanan mereka terhadap para lansia ini lebih baik, kepedulian mereka lebih karena itu besok materinya dari psikolog,” imbuh. (dev/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Warga Kota Pasuruan Berebut Minyak Goreng Curah Saat Gubernur Jatim Pantau Operasi Pasar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO