MADIUN, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten Madiun melalui dinas pendidikan dan kebudayaan (dindikbud) terus berupaya agar semuah sekolah di wilayahnya menjadi sekolah layak anak dan sehat.
Salah satu upayanya adalah dengan menggelar Workshop Adiwiyata untuk jenjang SD di Aula Dindikbud Kabupaten Madiun, Sabtu (19/11/2022).
Baca Juga: Pj Bupati Madiun Pantau Harga Pangan Jelang Nataru
Monika Diah, Sub Koordinator Kurikulum SD Dindikbud Kabupaten Madiun, menjelaskan salah satu syarat menuju sekolah anak adalah sudah berstatus adiwiyata.
"Jadi kita kejar SD-SD ini agar bisa menjadi sekolah adiwiyata. Karena baru sekitar 10 persen yang sudah adiwiyata," ungkap Monika kepada BANGSAONLINE.com.
Baca Juga: Kabupaten Madiun Raih Internasional Seoul Smart City Award, Berkat KPBU
Melalui workshop ini, ia berharap SD di Kabupaten Madiun dapat mempersiapkan diri menuju sekolah adiwiyata. Sehingga saat ada penilaian, persyaratan yang diperlukan sudah siap.
"Kita upayakan untuk tahun ini semua sekolah sudah menjadi sekolah layak anak, sehingga semua sekolah sudah siap untuk penilaian," pungkasnya.
Sementara Hermin Apriyani, salah satu pengajar di SMP 2 Saradan yang menjadi narasumber pada acara workshop kali ini menyebut para peserta sangat antusias untuk menjalankan program adiwiyata.
Baca Juga: Di Pertemuan dengan Insan Pers, Pemkab Madiun Ajak Sinergi Kesejukkan Masa Pilkada 2024
"Saya sangat senang sekali terhadap antusias para Bapak Ibu peserta. Sehingga besar harapan pencapaian untuk sekolah adiwiyata bisa tercapai," jelasnya.
Menurutnya, perilaku hidup sehat harus diterapkan sejak anak usia dini agar lebih optimal untuk keberlanjutan nantinya. (dro/rev)
Baca Juga: Masyarakat Kabupaten Madiun Antusias Sambut Pataka Jer Basuki Mawa Beya
(Hermin Apriyani dan Monika Diah berpose dengan simbol tangan sekolah adiwiyata. Foto: HENDRO SUHARTONO/ BANGSAONLINE)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News