NGANJUK, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten Nganjuk melalui diskominfo mengadakan gathering konten kreator, Rabu (23/11/2022).
Kepala Diskominfo Nganjuk, Slamet Basuki, mengatakan gathering tersebut bertujuan mengajak para konten kreator untuk memanfaatkan bakatnya guna mengenalkan Kabupaten Nganjuk melalui media sosial.
Baca Juga: Kedudukan Pers Sangat Tinggi dalam Undang-Undang, Wartawan Harus jaga Marwah Pers
"Komitmen pemerintah menjaring aspirasi guna mewujudkan Nganjuk Smart City, sesuai arahan Plt Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi," kata Slamet, Rabu (23/11).
"Tujuan kegiatan ini diharapkan bisa mengeksplorasi Kabupaten Nganjuk, agar bisa diperkenalkan di luar Nganjuk. Masih banyak sekali wilayah Nganjuk yang belum diperkenalkan ke luar. Inilah tujuannya agar para pegiat medsos untuk bersama-sama memperkenalkannya," ungkapnya.
Slamet berharap melalui kegiatan ini, bakat para konten kreator di Kabupaten Nganjuk bisa semakin terasah. Sehingga mereka mampu bersaing baik di tingkat regional maupun nasional.
Baca Juga: Pj Bupati Nganjuk Terima Penghargaan UHC pada Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-60
Ia menjelaskan, kegiatan ini bekerja sama dengan bea dan cukai memanfaatkan dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT). Rencananya, kegiatan seperti ini akan terus dilaksanakan untuk meningkatkan PAD dari segala sektor.
Sebab, DBHCHT juga dapat dimanfaatkan untuk mengakomodasi kreativitas dalam menyosialisasikan cukai di daerah masing-masing.
"Saya berharap apa yang didapat dalam pertemuan ini bisa menambah wawasan serta menjadikan sumber pendapatan melalui industri kreatif, khususnya masyarakat Nganjuk," tandas Slamet.
Baca Juga: Pj Bupati Nganjuk Bahas Ketahanan Pangan di Peringatan HKG PKK ke-52
Gathering ini selain menghadirkan para konten kreator, juga mengundang penyiar radio. Acara ini dibuka oleh Staf Ahli Bidang Perekonomian Pemkab Nganjuk Hendro. Serta menghadirkan dua narasumber, yaitu Kepala Kantor Pelayanan Pengawasan Bea dan Cukai Kediri Sunaryo dan Dosen Ilmu Komonikasi Unesa Surabaya Pandu Winata. (bam/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News