TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Pengembangan Desa Wisata di Trenggalek terus dilakukan oleh dinas terkait dalam rangka mewujudkan program Sadewa (seratus desa wisata). Salah satu upaya yang dilakukan yakni menggelar FGD (focus group discussion), Rabu (23/11/2022).
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Trenggalek, Sunyoto, mengatakan bahwa agenda tersebut merupakan tahap akhir dari seluruh rangkaian kegiatan pengembangan dan pendampingan desa wisata tahun ini.
Baca Juga: Ketua DPRD Trenggalek Sebut RAPBD 2025 Disahkan Jadi Perda
Ia menyebut, para peserta FGD telah mendapat sejumlah materi tentang pengembangan Desa wisata, di antaranya sosialisasi pengembangan Desa Wisata, materi cara membuat profil desa, identifikasi potensi wisata di setiap desa, dan perencanaan pengembangan Desa Wisata.
“Hari ini coba kita lihat, seperti apa hasilnya itu,” kata Sunyoto usai memberi sambutan dalam FGD yang digelar pihaknya.
Baca Juga: Ketua DPRD Trenggalek Sebut Anggaran Pembangunan Jalan 2025 Bertambah dari 80 Jadi 90 Miliar
Para peserta FGD juga menerima materi tentang cara membuat paket wisata sekaligus menentukan harga. Ia menuturkan, pendampingan terhadap para pelaku Desa Wisata tidak cukup sampai di sini, tahun depan Disparbud Trenggalek akan terus melakukan pendampingan.
“Kita akan lihat, kita akan evaluasi, harapannya tahun depan mereka sudah bisa berjalan,” tuturnya.
Sampai dengan tahun ini, kata Sunyoto, jumlah Desa Wisata yang sudah tercipta di seluruh Kabupaten Trenggalek berjumlah 72. Sementara tahun depan Disparbud Trenggalek akan kembali menciptakan 30 Desa Wisata, sehingga total 100 desa.
Baca Juga: Komisi III DPRD Trenggalek Bersama Dinas PKPLH dan PUPR Bahas RKA 2025
Sunyoto menyampaikan dari 72 Desa Wisata yang sudah tercipta, mayoritas sudah dikunjungi para wisatawan. Kendati demikian, terdapat beberapa Desa Wisata yang belum dikunjungi wisatawan.
Dalam pengembangan Desa Wisata, Dispadbud Trenggalek melibatkan banyak pihak seperti kalangan Akademisi, para pengusaha, masyarakat serta media. Ia berharap dengan adanya kegiatan ini akan tercipta 35 Desa Wisata yang bisa berjalan.
Orang nomor satu di Dinas Pariwisata Trenggalek juga menyampaikan, dari pendampingan yang dilakukan belakangan ini terhadap beberapa Desa Wisata, satu di antaranya yakni Desa Wisata Pandean pada akhirnya berhasil meraih juara harapan 1 tingkat Nasional.
Baca Juga: Pjs Bupati Trenggalek Tinjau Gudang Bulog
Sedangkan di tempat yang sama, Kepala Bidang Destinasi Wisata Trenggalek, Tony Widianto, menyatakan FGD ini digelar selama dua hari ke depan dan diikuti oleh 35 kepala desa ditambah 1 orang ketua Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata).
Adapun materi yang diberikan pada peserta FGD meliputi review dokumen perencanaan dan kelembagaan, perumusan produk dan paket Desa Wisata serta strategi branding promosi dan pemasaran paket Desa Wisata. (adv/man/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News