GRESIK, BANGSAONLINE.com - KPU Gresik telah melakukan persiapkan matang menghadapi pemilu serentak 2024 yang akan dilaksanakan 14 Februari 2024.
Hal ini ditegaskan oleh Makmun, Komisioner KPU Gresik Bidang Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat (Sosdiklih dan Parmas).
Baca Juga: Tim Pendukung Kotak Kosong Sudah Siapkan Bukti Jelang Sidang Gugatan di MK
Untuk saat ini, kata dia, KPU Gresik melaksanakan tahapan pendaftaran panitia pemilihan kecamatan (PPK) yang dimulai sejak tanggal 20 lalu hingga 29 November 2022.
"Partisipasi masyarakat Gresik sangat tinggi. Per tanggal 24 November 2022 pukul 16.00 saja, sudah ada 471 pelamar, dari kebutuhan 90 PPK," ucapnya kepada BANGSAONLINE.com, Sabtu (26/11/2022)..
Ia menandaskan, Kecamatan Manyar menjadi kecamatan dengan partisipasi tertinggi dengan jumlah 41 pendaftar, disusul Kecamatan Kebomas 37 pendaftar, serta Kecamatan Cerme 35 pendaftar.
Baca Juga: Ketua KPU Gresik Beberkan Regulasi dari MK soal Gugatan Pilkada 2024
"KPU Gresik sangat mengapresiasi ini," tuturnya.
Adapun syarat menjadi PPK antara lain, minimal berusia 17 tahun, tidak menjadi anggota partai politik (parpol), serta sehat jasmani dan rohani.
"Syarat PPK yang tidak boleh dari anggota partai politik ini bertujuan untuk menjaga integritas penyelenggara pemilu 2024. KPU juga menekankan aspek kesehatan penyelenggara pemilu, demi kehati-hatian dalam pemilu 2024 nanti," jelasnya.
Baca Juga: Kuasa Hukum Pendukung Kotak Kosong Pilkada Gresik Sebut Sidang Gugatan di MK Bakal Digelar Januari
Makmun menjelaskan, pendaftaran badan ad hoc PPK dan PPS beradaptasi dengan perkembangan teknologi informasi. Pendaftarkan dilakukan melalui online yakni melalui SIAKBA (sistem informasi anggota KPU dan badan adhoc)
"Penggunaan aplikasi SIAKBA dalam rangka memudahkan KPU membuat database penyelenggara pemilu yang valid," tegasnya.
SIAKBA mempunyai keunggulan dalam transparansi rekrutmen penyelenggara pada publik. Masyarakat bisa mengetahui dengan jelas melalui internet jumlah pendaftar setiap kecamatan.
Baca Juga: Jika Temukan Kecurangan di Pilkada Gresik, Saksi Kotak Kosong Bisa Gugat ke MK
"Kami mengimbau seluruh masyarakat Gresik untuk ikut mengawal seluruh tahapan pemilu 2024, mulai dari verifikasi, perekrutan badan ad hoc, serta menggunakan hak pilih pada hari pelaksaan pemilu 2024," tambahnya.
Makmun juga mengajak masyarakat untuk menjadi 'pemilih yang cerdas'. Yaitu, menggunakan hak pilih sesuai dari hasil pengamatan visi-misi calon presiden dan calon wakil rakyat, karena indikasi utama suksesnya pemilu 2024, adalah tingginya partisipasi pemilih. (hud/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News