Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya Buka Kantor Baru, Muhtar Wahid: Jauhi Kecurangan dalam Bekerja

Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya Buka Kantor Baru, Muhtar Wahid: Jauhi Kecurangan dalam Bekerja Muhtar Wahid memberikan tausiyah (wejangan/nasehat) kepada stafnya di UPTD V Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya. (foto: nanang ari utomo/BANGSAONLINE)

MAGETAN, BANGSAONLINE.com - Dalam rangka memperlancar pelayanannya kepada masyarakat dan meningkatkan kinerjanya sebagai abdi negara, Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya Kabupaten Magetan membuka kantor baru UPTD V yang meliputi wilayah kerja Kecamatan Sukomoro, Kecamatan Bendo, dan Kecamatan Karas. Pembukaan kantor baru yang berada di jalan raya Sukomoro, tepatnya di utara perempatan Sukomoro itu diresmikan dengan acara tasyakuran dan pengajian yang di hadiri seluruh staf UPTD V dan masyarakat, Rabu(13/05).

Muhtar Wahid, Kabid Jalan dan Jembatan Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya yang memberikan tausiyah (wejangan/nasehat) dalam acara tersebut mengajak seluruh stafnya di UPTD V dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya khususnya, serta seluruh abdi Negara (PNS) yang tergabung dalam Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) untuk bermuhasabah atau introspeksi diri agar bekerja secara lurus dan benar.

Baca Juga: Operasi Kembali Digelar, Satpol PP Magetan Temukan 101 Bungkus Rokok Ilegal

“Apakah janji panca prasetya Korpri yang kita ucapkan setiap apel pagi, yang menyatakan bahwa kita ini sebagai abdi Negara yang mengaku beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa sudah benar-benar direalisasikan dengan bekerja melayani masyarakat dengan sabar, baik, dan benar? Mari kita sama-sama bermuhasabah atau introspeksi diri atau melakukan perhitungan perbuatan baik-buruk kita dalam melayani masyarakat sebagai abdi negara,” kata Muhtar Wahid mengawali tausiyahnya.

Dikatakannya, jangan sampai kita mengaku beriman kepada Allah SWT, padahal sesungguhnya kita bukan termasuk golongan orang-orang yang beriman (QS2:8). Bekerja tidak secara baik, dan benar, melakukan penyalah-gunaan wewenang dan jabatan, ataupun melakukan korupsi adalah perbuatan-perbuatan yang menunjukkan kita tidak termasuk dalam golongan orang-orang yang beriman kepada Allah SWT.

“Korupsi waktu dalam bekerja saja sudah termasuk mengingkari janji panca prasetya Korpri yang selalu kita ucapkan setiap apel pagi. Mengingkari pernyataan diri kita bahwa kita beriman kepada Allah SWT. Oleh karena itu, kita harus selalu instropeksi diri. Korupsi waktu dalam bekerja merupakan perbuatan curang. Kecelakaan ataupun musibah yang menimpa diri kita sebenarnya akibat dari perbuatan kita sendiri yang telah berbuat curang. Al Muthaffifiin QS83:1,” kata Muhtar Wahid.

Baca Juga: Antisipasi Peredaran Rokok Ilegal, Satpol PP Magetan Gelar Operasi

Manusia diciptakan Allah SWT, lanjut Muhtar Wahid, sesungguhnya adalah sebagai khalifah di muka bumi (QS2:30) dan sebagai pengganti-pengganti tugas Allah SWT (QS7:69). Allah yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus makhluk-Nya (QS3:2).

“Yang sebagai abdi Negara ya bertugas mengurus manusia, memberikan pelayanan kepada masyarakat, sesuai dengan bidang kerjanya masing-masing. Yang kerja ditugaskan di PU Bina Marga ya jangan sampai ada jalan yang berlubang. Kalaupun memang masih ada jalan yang kurang baik ataupun berlubang dan mendapat kritikan dari masyarakat ya kita harus terima dengan baik, tidak boleh marah, harus tetap sabar. Karena penghambaan diri kepada masyarakat sesungguhnya adalah penghambaan diri kepada Allah SWT. Tugas Negara ataupun tugas pekerjaan kita bukan hanya berarti tugas dari atasan, tetapi merupakan tugas dari Allah SWT kepada kita sebagai abdi Negara,” lanjut Muhtar Wahid.

“Untuk itu, mari kita sama-sama introspeksi diri. Bersegera kepada ampunan Allah SWT (QS3:133). Jauhi kecurangan sebisa mungkin dalam bekerja (QS83:1), tidak pelit baik di waktu lapang maupun sempit (QS3:134), kalau tugas Negara atau pekerjaan memanggil sewaktu-waktu ya harus siap. Bertaqwalah kepada Allah SWT menurut kesanggupanmu (QS64:16), Kalau tidak bisa memberi ya jangan mencaci, kalau tidak bisa menepati ya jangan berjanji,” pungkas pejabat di dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya yang juga bendahara PCNU Magetan yang tak kurang dari 20 kali dalam sebulan memberikan mau’idhoh hasanah di berbagai tempat itu. (nng/ndik)    

Baca Juga: Pemkab Magetan Gelar Peringatan Hardiknas, Pj Bupati Terkesan Gebyar Tari Massal yang Rancak

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO