JEMBER, BANGSAONLINE.com - Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Jember (Unej) mengungkapkan perhatian atas turunnya produksi beras yang ada di Jember.
Diketahui berdasarkan data sementara dari BPS setempat, Jember ditaksir mengalami penurunan realisasi lahan pertanian dan produksi padi hingga akhir tahun ini, sebesar 3,40 persen.
Ketua LP2M Unej, Yuli Witono, mengatakan perlunya langkah jangka panjang sebagai solusi untuk persoalan pangan di masa mendatang. Mengingat, Indonesia sudah terbiasa bergantung pada impor.
"Yang paling penting itu mengeksplorasi, menggali, mengembangkan potensi lokal. Memang itu jangka panjang, tapi harus dilakukan," ungkapnya, saat ditemui di Unej, Rabu (30/11).
Menurutnya, ada berbagai faktor yang menyebabkan turunnya produksi padi di Kabupaten Jember. Di antaranya, masifnya alih fungsi lahan.
Untuk mengatasi penurunan produksi padi tersebut, LP2M Unej berharap pemda menegakkan regulasi yang ada. Hal ini dilakukan agar Kabupaten Jember kembali menjadi lumbung padia