GRESIK, BANGSAONLINE.com - Wakil Bupati (Bapu) Gresik, Aminatun Habibah kian inten turun ke masyarakat untuk lakukan sosialisasi tentang stunting.
Hal ini dilakukan, guna menekan jumlah anak terkena stunting di Gresik yang masih tinggi di angka 23 persen.
Baca Juga: Satpol PP Gresik Gagalkan Pengiriman Miras asal Bali ke Pulau Bawean
"Misi kami adalah menurunkan angka stunting di Gresik dari 23% menjadi 14%. Fakta ini mengindikasikan, dari 100 anak di Gresik di bawah umur 18 tahun, ada 23 anak yang teridentifikasi stunting," ucap wabup saat menghadiri Kampanye Keluarga Sehat di Desa Bedanten, Kecamatan Bungah, Minggu (4/12/2022).
"Saya tak pernah lelah ingatkan. Ayo kita turunkan angka stunting di Gresik. Mulai dari keluarga sendiri, tetangga, dan saudara. Saya minta ajak mereka untuk hidup sehat, dengan makan makanan sehat dan bergizi," lanjutnya.
Ia menyampaikan, untuk mendukung penurunan angka stunting di wilayahnya, kondisi lingkungan perlu diperhatikan, mulai dari pengelolaan sampah, hingga penghijauan. Salah satunya, dengan merealisasikan program 3.000 biopori desa.
Baca Juga: Di Pasar Baru Gresik, Khofifah Panen Dukungan dan Gelar Cek Kesehatan Gratis
"Kita juga perlu menjaga lingkungan. Lewat program 3.000 biopori desa, kita dapat mengurangi sampah organik. Bahkan nanti hasilnya bisa menjadi pupuk untuk tanaman. Saya yakin bisa, meskipun jumlahnya banyak. Kita laksanakan bertahap," jelasnya.
Kampanye Keluarga Sehat ini, juga sebagai peringatan Dies Natalis ke-1, yang diikuti oleh 150 peserta senam yang tergabung dalam Senam Ibu Ceria (SIC) Desa Bedanten.
Kegiatan yang juga diisi motivator Kesetiakawan dan Hidup Sehat, Raden Roro Suprapti, pelopor Lansia Sehat Gresik Widayati, Forkopimcam Bungah, dan Kepala Desa Bedanten Abdul Majid. (hud/sis)
Baca Juga: Diduga Korsleting Listrik, Toko Budi Snack di Manyar Gresik Terbakar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News