Eko-Tren Raih Top Terpuji KIPP 2022

Eko-Tren Raih Top Terpuji KIPP 2022 Gubernur Khofifah usai menerima anugerah Top Terpuji KIPP 2022.

JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Komitmen Gubernur untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Jawa Timur melalui pemberdayaan pesantren membuahkan hasil membanggakan.

Program Pengembangan EKOnomi Masyarakat berbasis (Eko-Tren) dengan Konsep One One Product (OPOP) meraih Top Terpuji dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2022 .

Gubernur mengatakan, Eko-Tren OPOP dibentuk untuk memberdayakan kemandirian pesantren dengan menciptakan lapangan kerja, peningkatan usaha pesantren yang melibatkan santri dan alumni. Dengan semakin banyaknya pesantren yang terlibat dalam program ini, diyakini semakin banyak masyarakat yang perekonomian dan kesejahteraannya meningkat.

“Jawa Timur ini gudangnya pesantren, jumlahnya yang sangat besar tentu akan berpengaruh terhadap masyarakat, saya optimis dengan menggerakkan dan melibatkan pesantren dalam kemandirian ekonominya, akan memberikan pengaruh besar pada percepatan peningkatan kesejahteraan masyarakat," kata usai menerima anugerah Top Terpuji KIPP 2022 di Jakarta, Selasa (6/12/2022).

Orang nomor satu di Jatim ini menjelaskan, dalam pengembangan Eko-Tren OPOP ada 3 pilar utama yang dibangun yaitu preneur, Santripreneur, dan Sosiopreneur. preneur, lanjutnya, adalah pemberdayaan ekonomi pesantren melalui koppontren dan badan usaha lainnya.

Lalu santripreneur merupakan pemberdayaan santri menjadi entrepreneur melalui laboratorium kewirausahaan dan vokasional skill. Sedangkan sosiopreneur adalah upaya pemberdayaan usaha alumni pesantren melalui sinergi dan kolaborasi dengan usaha ponpes dan masyarakat.

"Sampai saat ini telah bergabung 750 pesantren dalam pesantrenpreneur dan lebih dari 100 ribu santri yang terlibat dalam santripreneur," jelasnya.

Lebih lanjut Gubernur menjelaskan dalam pengembangan 3 pilar Eko-Tren OPOP tidak bisa jika hanya pesantren yang berupaya. Ia menegaskan harus melibatkan banyak pihak seperti Pemerintah, Media, Akademisi, _private sector_ dan masyarakat.

Mantan Menteri Sosial RI ini berharap kolaborasi Hexahelix akan ada 6 aspek fasilitasi yang dilakukan. Yaitu kelembagaan dan usaha, SDM, produk, pemasaran, dan pembiayaan dapat dilakukan dengan optimal. Bank Indonesia misalnya, lanjutnya, telah membantu pada aspek kurasi produk, sertifikasi halal, juga pelatihan juru sembelih halal.

Sedangkan dengan Perguruan Tinggi , Gubernur mengungkapkan telah ada kerjasama yang dilalukan dengan UNUSA, ITS Surabaya, UNISMA dan perguruan tinggi lainnya. Lalu dengan swasta kerjasama telah dibangun dengan Bank Jatim Syariah, Pertamina, Grab, pemetaan potensi ekonomi oleh ICSB, Forum Kerjasama Koppontren.

Dan yang membanggakan, Eko-Tren program Gubernur telah direplikasi oleh 11 Kab/Kota yaitu Kota Madiun, Kota Probolinggo, Kota Mojokerto dan Kabupaten Lamongan, Magetan Jombang Gresik Blitar, Sidoarjo dan Trenggalek, Ngawi serta Provinsi Kalimantan Selatan.

Menurutnya inovasi ini mudah untuk direplikasi karena saling berkesinambungan dan melibatkan semua unsur dalam ekosistem juga pendekatan pemberdayaan melalui 6 aspek fasilitasi mulai kelembagaan hingga pemasaran.

Gubernur berharap Eko-Tren mampu mewujudkan kemandirian ekonomi pondok pesantren dan peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat. Adanya peningkatan omset usaha dan aset ponpes serta kontribusi kepada pesantren meningkat.

"Penuruan angka kemiskinan Jawa Timur pada Susenas Maret 2022 mencapai 391 jiwa adalah penurunan kemiskinan yang tertinggi se-Indonesia. Mungkin ini juga akibat dari adanya program Eko-Tren yang telah mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan dalam mewujudkan pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, melalui penciptaan lapangan kerja bagi masyarakat dan penurunan jumlah penduduk miskin," pungkasnya.

Di akhir Gubernur menyampaikan terimakasih atas ikhtiar semua pihak, pengasuh pesantren, tim OPOP, semua tim pendampingan baik dari dinas Kope4asi dan UKM, Bank Indonesia, Perguruan Tinggi , Swasta, lembaga perbankan dan sebagainya.

"Apresiasi top 45 dari ini semoga menjadi penguat semangat untuk mengembangkan kewirausahaan berbasis pesantren lebih kuat lagi kedepan" tutup mengahiri penjelasan atas penghargaan ini. (dev/mar)

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO