KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar, dan Ketua TP PKK Kota Kediri, Ferry Silviana Abu Bakar, melakukan Pencanangan Pelaksanaan Pembinaan Terpadu PKK Sehat Lestari Berencana Tahun 2022, Rabu (7/12/2022)
Pencanangan PKK Sehat Lestari Berencana ini ditandai dengan pemukulan gong dengan mengambil tema Mewujudkan Perilaku Sehat, Lingkungan Bersih, dan keluarga Berkualitas Dalam Rangka Percepatan Penurunan Stunting.
BACA JUGA:
- Koordinasi Reviu Masterplan Smart City, Diskominfo Kota Kediri Undang Tim Pelaksana dari Setiap OPD
- Kediri Jadi Kota dengan Inflasi Terendah di Jawa Timur pada April 2024, Zanariah Sampaikan Apresiasi
- PAN Siap Usung Bunda Fey di Pilkada 2024 sebagai Calon Wali Kota Kediri
- Zanariah Terima LHP LKPD 2023, Kota Kediri Pertahankan Opini WTP 10 Kali Beruntun
“Angka stunting di Kota Kediri masih 8,1 persen. Oleh karena itu kita mencoba mengintervensi pada program Prodamas yang ada di RT itu untuk memberikan jaminan bahwa setiap RT harus menyumbangkan 1-2 juta untuk pemberian makanan tambahan pada posyandu yang tersebar di Kota Kediri,” kata Mas Abu (sapaan akrab Wali Kota Kediri).
Menurut dia, masih ada orang yang salah paham tentang jenis makanan untuk Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang diberikan pada anak-anak di posyandu. Terkadang PMT posyandu ini tidak dibelikan makanan sehat seperti ikan, sayur dan lainnya, tapi justru dibelikan biskuit kemasan maupun wafer yang kurang baik untuk anak-anak.
Karena, lanjut Mas Abu, PMT itu baiknya yang dimasak sendiri oleh para kader posyandu, agar bisa cukup dan gizi anak terpenuhi. Dengan cara itu, Pemerintah Kota Kediri dapat mengintervensi angka stunting di Kota Kediri.
Wali Kota Kediri juga berpesan kepada dinas kesehatan dan sekretaris daerah setempat untuk menggali informasi di mana titik keberadaan anak-anak stunting. Jika anak stunting tersebut anak dari orang yang tidak mampu, Pemkot Kediri harus memberikan intervensi tambahan.
Selain itu, untuk kader PKK harus membantu menunjukkan siapa saja anak stunting di Kota Kediri. Hal ini harus dikerjakan secara bersama-sama. “Saya berharap di tahun depan ini bisa diintervensi, supaya kita bisa menghilangkan stunting di Kota Kediri,” harapnya.
Klik Berita Selanjutnya