KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar, menyerahkan Bantuan Modal Usaha DBHCHT kepada 1.343 penerima di GOR Jayabaya, Rabu (14/12/2022). Mereka yang menerima bantuan itu merupakan warga yang telah lolos melalui beberapa tahapan verifikasi.
“Program bantuan ini khusus untuk membantu panjenengan yang memiliki usaha yang sungguh-sungguh, bukan usaha yang gadungan. Usahanya juga harus yang sudah berjalan, yang bisa kami bantu, supaya bisa lebih besar dan punya karyawan yang banyak juga,” ujarnya.
Baca Juga: Usai Mediasi Antara Warga Satak Kediri dan LMDH Budi Daya, Hak Garap Lahan Perhutani Dibagi Rata
Menurut dia, program tersebut bertujuan untuk menumbuhkan UMKM yang ada di Kota Kediri. Pendaftarnya hingga 5.829 orang dan tahun berikutnya, diharapkan banyak masyarakat di Kota Tahu yang memiliki usaha untuk ikut mendaftar.
“Masyarakat yang ingin mendaftar program ini harus yang benar-benar memiliki produk atau usaha. Jangan sampai bantuan ini dibuat untuk membayar hutang tapi untuk membesarkan usahanya,” tuturnya.
Wali kota menambahkan, penerima bantuan modal usaha bakal menjadi duta UMKM Kota Kediri agar mereka bisa memberikan edukasi dan mengajari teman atau tetangganya tentang cara menjalankan usaha dengan baik. Selain itu, semakin banyak duta UMKM yang dimiliki Kota Kediri, semakin mudah untuk mengajak masyarakat untuk membuat usaha kecil-kecilan.
Baca Juga: Blusukan ke Kelurahan Balowerti, Bunda Fey Sebut Programnya Dongkrak Potensi Kuliner Lokal
Penyerahan bantuan modal usaha ini dilakukan secara simbolis kepada 20 orang penerima. Namun semua penerima bantuan modal usaha hadir dalam kegiatan ini. Jumlah bantuan modal usaha yang diterima setiap orang pun juga berbeda-beda.
Anggi Friscasari, salah satu penerima bantuan modal usaha yang menjual produk sambal dan usaha katering mengaku senang karena mendapat derma dari Pemkot Kediri. Ia menyebut, bantuan yang diberikan pemerintah daerah setempat bakal digunakan untuk pengembangan usaha yang dijalankan.
“Harapannya usaha kateringnya lebih lancar dan bisa membuka warung sendiri,” kata Anggi. (uji/mar)
Baca Juga: Pimpinan Gereja Ortodok Rusia, Apresiasi Pembangunan Pesantren Jatidiri Bangsa di Kediri
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News