SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Operasi Caesar merupakan proses melahirkan bayi yang dilakukan dengan cara menyayat perut hingga rahim ibu. Terdapat beberapa hal yang mengharuskan ibu melakukan operasi caesar, seperti panggul sempit, memiliki penyakit diabetes, HIV, dan penyakit jantung serta ibu yang melahirkan anak kembar.
Dilansir dari Halodoc, adapun resiko melahirkan dengan operasi caesar lebih dari sekali ialah:
Baca Juga: Klarifikasi Khofifah soal Hoaks Video Bagi-Bagi Santunan Usai Menang Pilbup Jatim
1. Semakin sering terjadinya pendarahan hebat
2. Beresiko munculnya infeksi pada luka operasi
3. Gangguan pernapasan pada bayi, khususnya yang dilahirkan sebelum usia 39 minggu
Baca Juga: Khasiat Air Rendaman Daun Ketumbar untuk Kesehatan Tubuh
4. Perlengketan usus yang terjadi dikarenakan terbentuknya jaringan bekas luka yang dapat menimbulkan nyeri panggul, masalah kesuburan dan gangguan buang air kecil
Tidak ada batasan dalam menjalani operasi caesar, namun tidak direkomendasikan untuk dilakukan lebih dari tiga kali. Jika dilakukan berulang kali, akan meningkatkan resiko komplikasi. Tindakan tersebut juga dapat mempengaruhi keberhasilan persalinan normal berikutnya.
Untuk mengurangi resiko yang membahayakan bagii ibu dan bayi, jarak aman untuk hamil yang direkomendasikan oleh WHO pasca seorang ibu melahirkan dengan operasi caesar ialah 24 bulan atau 2 tahun.
Baca Juga: Resep Kolak Pisang Bakar Nangka, Sajian Manis dan Praktis
Semakin lama jeda waktu kehamilan selanjutnya, maka semakin kecil resiko komplikasi pada persalinan selanjutnya.
Selain itu, memberi jarak untuk kehamilan selanjutnya dapat mengembalikan nutrisi yang hilang dari operasi caesar yang dilakukan sebelumnya.
(ans)
Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini 28 November 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News