KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Jajaran Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat di seluruh Indonesia siap membantu pengamanan pelaksanaan pemilu kepala daerah (Pilkada) serentak di seluruh Indonesia bila diminta bantuan oleh pihak kepolisian.
Hal itu disampaikan Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jendral TNI Gatot Nurmantyo saat melakukan pengecekan prajurit di Batalyon Infanteri (yonif) 521 Kediri. Menurutnya, berapa pun jumlah personil yang diminta untuk membantu pengamanan pilkada, pihaknya selalu siap. “Kami TNI selalu siap dibutuhkan untuk pengamanan pilkada ini,” ujarnya, Selasa (19/5/2015).
Menurut Jenderal TNI Gatot, semua pasukan TNI Angkatan Darat, dimana pun akan siap bertugas di wilayahnya masing-masing. Begitu muncul ada konflik, TNI akan langsung terjun dan siap membantu pengamanan pihak kepolisian.
Baca Juga: Purnawirawan TNI-Polri Deklarasi Dukung Khofifah Menang Pilgub Jatim di Gedung Juang Surabaya
Untuk diketahui, pada bulan Desember mendatang ada 269 kota / kabupaten di seluruh Indonesia yang melaksanakan pilkada secara serentak.
Sementara itu, Jendral TNI Gatot Nurmantyo mengungkapkan bahwa kedatangannya ke yonif 521 Kediri bertujuan untuk mengecek kesiapan prajurit menjelang pemberangkatan dalam melaksanakan tugas di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.
Menurut Kasad, pengecekan perlengkapan logistik maupun alat tempur di markas yonif 521 Dadaha Yudha, sangat dibutuhkan untuk menjaga perabatasan wilayah NKRI.
“Kita mengecek kesiapan baik perseoarangan, perlengkapannya, persenjataaanya termasuk komando korumnya, dan saya lihat mereka sudah siap semuanya, dari moril mereka siap melaksanakan tugas disana,” kata Kasad TNI Gatot
Menurutnya para prajurit yang berdinas di Yonif 521 Kediri ini akan ditugaskan di wilayah yang berpotensi Illegal Logging, penyelundupan Narkoba dan Trafficking. “Itu yang harus diwaspadai, yang paling banyak adalah narkoba, kita akan menempatkan pasukan pasukan dibeberapa titik rawan hal itu,” ungkap Kasad pada wartawan.
Sebelumnya, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Eko Widjiatmoko juga telah mengecek kesiapan prajurit Bataliyon 521 beberapa waktu lalu. Ketika itu Pangdam juga memberi tugas untuk menjaga patok atau batas wilayah yang ada di Kalimantan. “Biasanya patok-patok batas wilayah antara pulau kalimantan dengan Malaysia akan dipindah oleh orang orang yang tidak bertanggung jawab," ungkapnya.
Untuk diketahui, 350 pasukan dari batalyo 521 kediri, akan dikirim ke perbatasan wilayah antara Kalimantan dan Malaysia demi menjaga patok perbatasan antara Republik Indonesia dan Malaysia. (rif/rvl)
Baca Juga: Jelang Pilkada 2024, Bawaslu Ngawi Gelar Sosialisasi Netralitas ASN, TNI dan Polri
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News