TUBAN, BANGSAONLINE.com - Universitas PGRI Ronggolawe (Unirow) Tuban didapat menjadi tuan rumah workshop pendampingan penulisan publikasi jurnal bereputasi oleh Forum Rektor Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Jumat (16/12/2022).
Ketua PPLP PT PGRI Tuban, Totok Suprijanto, mengapresiasi yang sebesar-besarnya atas segala capaian dan kinerja dari Unirow Tuban yang sempat terpuruk dan kondisinya sangat memprihatinkan.
Baca Juga: Masyarakat Keluhkan Tingginya Denda Tilang yang Dijatuhkan PN Tuban, Tertinggi Rp750 ribu
“Selamat kepada pimpinan Universitas PGRI Ronggolawe yang telah berjuang habis habisan dengan segala daya dan upaya sehingga Unirow bisa menjadi kampus seperti sekarang ini,” ujarnya.
Kendati demikian, berbagai tantangan yang dihadapi dijadikan sebagai pembelajaran untuk membawa Unirow Tuban menjadi lebih baik. Tantangan perkembangan teknologi menjadi motivasi Unirow Tuban untuk mencapai kemajuan dalam bidang pendidikan.
"Setapak demi setapak dilalui Unirow untuk mencapai kemajuan dalam bidang pendidikan. Mengingat Kabupaten Tuban kedepan menjadi kota besar, karena ditunjang oleh hadirnya industri raksasa kilang minyak dan pembangunan jalur tol," imbuhnya.
Baca Juga: Penyidik Satreskrim Polres Tuban Mulai Periksa Korban Dugaan Penggelapan Dana BMT AKS Bancar
Di tempat yang sama, Rektor Unirow Tuban, Supiana Dian Nurtjahyani, mengatakan bahwa adanya workshop pendampingan penulisan publikasi di jurnal bereputasi ini merupakan program kerja dari Forum Pimpinan PT PGRI Indonesia dan badan penyelenggara.
"Kegiatan ini adalah sebuah upaya bagi perguruan tinggi PGRI di Indonesia untuk bersatu, bersinergi dengan menyatukan rasa dan karsa guna menggapai asa dan cita demi mencapai perguruan tinggi PGRI yang berdaya saing," paparnya.
Baca Juga: Pemkot Mojokerto Gelar Puncak Peringatan HUT ke-79 PGRI dan Hari Guru Nasional 2024
Sinergitas antarperguruan PGRI ini didasari oleh derasnya arus globalisasi dan regulasi yang silih berganti ditambah dengan arus perubahan di lapangan yang terjadi begitu cepat.
Terlebih, melihat arus perubahan yang semakin cepat tersebut, menjadi tantangan tersendiri bagi lembaga perguruan tinggi PGRI. Namun, adanya satu rasa dan seperjuangan dan terjalinnya ikatan yang baik diantara sesama merupakan modal dasar yang harus dimiliki.
"Kami berharap adanya rasa senasib dan sepenanggungan dengan jati diri PGRI, kita tetap berjuang dengan proses bersama. Sehingga kedepannya kita akan menjadi perguruan tinggi yang baik," ucap rektor perempuan itu.
Baca Juga: Warga Resah Kawasan GOR Tuban Marak Aksi Maling Motor dan Helm
Terakhir, Ketua PB PGRI Pusat, Prof. Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd mengaku sangat bahagia dengan adanya workshop tersebut. Menurutnya, dalam forum tersebut dapat menjadi momentum dan asa menuju perubahan yang sangat positif bagi perguruan tinggi PGRI.
"Ini merupakan momentum untuk saling berbagi rasa, dan hari ini saya menyaksikan para periset muda yang akan mendapatkan ilmu dari seniornya," katanya.
Selain itu, beliau juga berpesan kepada semua yang hadir untuk selalu optimis terhadap perubahan. Setiap perubahan akan selalu menghasilkan, meskipun tidak jarang jika perubahan yang dimaksud sering tidak sesuai dengan hal yang diharapkan.
Baca Juga: Lewat Restorative Justice, Kejari Tuban Selesaikan Kasus Penganiayaan
“Sebab perubahan tidak selalu menghasilkan sesuatu yang lebih baik, tapi tanpa melalukan perubahan tidak ada hal yang bisa diharapkan. Kita harus bisa menyatukan asa, luruskan pemikiran-pemikiran yang luar biasa,” ungkap profesor perempuan tersebut.
Bagi Prof. Uni, adanya momentum gerakan ini merupakan waktu yang tepat untuk mencapai perubahan. Sebab, stigma masyarakat beranggapan jika perguruan tinggi PGRI hanya bisa menyumbangkan angka pengangguran.
“Tradisi-tradisi lama dan mengekang harus dirubah, unirow telah berhasil memutuskan tradisi yang membuat kita menjadi terkekang. Unirow telah mengantarkan 3.000 lebih lulusannya yang kini menjadi baik PNS maupun PPPK di berbagai daerah," tutupnya. (gun/sis)
Baca Juga: Kepala Dindik Jatim Terima Audiensi Pengurus PGRI
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News