SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, mengatakan bahwa pihaknya akan memberikan peluang seluas luasnya bagi sejumlah komunitas literasi agar bisa terus berkarya.
"Di Sumenep ini ada beberapa komunitas, salah satunya Komunitas Bintang yang eksis berkarya, kita selalu memberikan peluang. Dan kami siap mensupport kegiatan positif mereka " ujarnya, Senin (19/12/2022).
Baca Juga: Pesan Dandim 0827 Sumenep Usai Hadiri Upacara Peringatan Hari Pahlawan 2024 di Kantor Bupati
Pemkab Sumenep akan menggandeng dinas perpustakaan dan kearsipan setempat dalam rangka memberi arahan, bimbingan, serta berbagai kebutuhan sejumlah komunitas literasi di wilayahnya.
"Pentingnya bekerja sama dengan dinas perpustakaan, agar berbagai apa yang menjadi kebutuhan terkait referensi-referensi buku yang bisa kita mudahkan untuk mendapatkannya," paparnya.
Fauzi menjanjikan akan memberi tempat khusus untuk karya-karya yang dihasilkan warga Sumenep di perpustakaan daerah (Perpusda), sekaligus dalam rangka memperkaya kepustakaan daerah dengan karya-karya lokal putra-putri Sumenep.
Baca Juga: Dinsos Sumenep Bersama USAID ERAT Gelar Workshop untuk Susun RAD Pemenuhan Hak Disabilitas
"Nanti saya ajak Perpusda Sumenep untuk membuat ruang khusus untuk karya masyarakat Sumenep," pungkasnya.
Sebanyak 75 buku karya Komunitas Bintang (KB) dalam kurun waktu tahun 2022 berhasil diterbitkan. Selain 75 buku, KB juga menerbitkan lima karya Tulis Ilmiah (KTI), dua jurnal, serta enam naskah drama yang sudah ditayangkan di RRI Pro 1 setiap bulannya.
Sebagai bentuk apresiasi kepada anggotanya, KB mengadakan agenda bertajuk 'Selebrasi Merdeka Berkarya' dan berbagai bentuk kegiatan..
Baca Juga: Ciptakan Udara Bersih dan Berkualitas, DLH Sumenep dan Medco Energi Tanam Ribuan Pohon
"Hampir setiap akhir tahun kami selalu mengadakan selebrasi, meskipun secara sederhana, sebagai bentuk apresiasi kepada karya teman-teman anggorta," ujar ketua Komunitas Bintang, Widayanti Rose.
Selain itu KB mengadakan acara tahunan, berupa kegiatan "Writing Traveling" atau jalan-jalan sambil menulis. Hal tersebut menurut Widayanti, tidak hanya membangun ikatan antar anggota, tetapi juga memberi kesempatan bagi mereka mengeksplorasi lebih jauh ide-ide tulisan saat di perjalanan.
"Kami juga membangun silaturrahmi dengan sesama anggota, karena prinsip komunitas kami semuanya swadana," tambahnya. (aln/mar)
Baca Juga: Bappeda Sumenep Hadirkan 2 Narasumber dalam Sosialisasi GDPK
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News