Terjunkan Tim Cegah Bullying, Bupati Kediri Tegaskan Tak Ada Toleransi untuk Pelaku

Terjunkan Tim Cegah Bullying, Bupati Kediri Tegaskan Tak Ada Toleransi untuk Pelaku Dinas sosial bekerja sama dengan Polres Kediri, psikolog, dan cabang dinas pendidikan setempat saat terjun ke sekolah-sekolah melakukan sosialisasi. Foto: Ist

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Bupati , Hanindhito Himawan Pramana, menerjunkan tim untuk mencegah perundungan (bullying) di tingkat sekolah agar kejadian serupa tidak terulang. Hal tersebut menindaklanjuti usulan salah satu warga saat Jumat Ngopi.

Laporan yang disampaikan Rana Rahmadina ini mengatakan bahwa adanya bullying yang dilakukan oleh oknum guru terhadap anak didiknya. Ia meminta bupati muda yang akrab disapa Mas Dhito itu untuk memberikan ruang konseling bagi para siswa agar terhindar dari bullying.

Baca Juga: Uniska Jalin Kerja Sama dengan Bank Indonesia Melalui Program Beasiswa

Menanggapi keluhan dari warganya, bupati mengecam jika benar ditemukan bullying di Bumi Panjalu. Apalagi, hal tak terpuji ditemukan dalam lingkup pendidikan.

“Kita tidak akan berikan toleransi jika ditemukan (bullying) baik guru, kepala sekolah, maupun pihak di luar sekolah. Tidak boleh ada bullying di Kabupaten ,” ujarnya, Senin (19/12/2022).

Menurut dia, hal semacam ini perlu dilakukan pencegahan sejak dini dengan menggiatkan sosialisasi dan pencegahan baik terhadap bullying maupun tindak kekerasan lain.

Baca Juga: Bagikan PTSL di Dua Desa, Pjs Bupati Kediri Imbau Warga Jaga Bidang Tanah Masing-Masing

Untuk itu, Mas Dhito memerintahkan dinas terkait untuk terjun langsung memetakan sekaligus memberikan pencegahan tersebut.

“Kami terjunkan tim untuk melakukan pencegahan dini terhadap jenis tindak kekerasan utamanya perundungan,” ungkap bupati muda berkacamata tersebut.

Menanggapi instruksi Mas Dhito tersebut, Dinas Sosial (Dinsos) bekerjasama dengan Polres , psikolog, hingga Cabang Dinas Pendidikan terjun ke sekolah-sekolah melakukan sosialisasi pencegahan tindak kekerasan seperti perundungan, tawuran, serta kekerasan seksual.

Baca Juga: Pemkab Kediri Raih Penghargaan Terbaik Keterbukaan Informasi Publik

“Diharapkan tidak ada lagi kekerasan dan bullying,” kata Dyah Saktiana, Plt Kepala Dinsos Kabupaten

Setidaknya 8 sekolah telah diberikan konseling tersebut. Sasaran utama dalam konseling ini utamanya bagi anak-anak berhadapan dengan hukum (ABH). Yang mana anak-anak ini diberikan pemulihan psikologis serta pemahaman tentang cara menjaga diri dari tindak kekerasan.

Nana, sapaan akrabnya, menyebutkan konseling ini akan terus dilakukan kedepannya.

Baca Juga: Hingga November 2024, Stok Daging Sapi di Kabupaten Kediri Surplus 2.736,7 Ton

“Mudah mudahan bisa semua sekolah bisa terkunjungi untuk diberikan konseling ini. Kita juga akan terus lakukan pencegahan ini secara berkala dan berkelanjutan “ pungkasnya. (tia/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'BI Kediri Gelar Bazar Pangan Murah Ramadhan 2024':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO