MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Wiwit Adisatria, langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) atas peristiwa meledaknya kompresor bengkel tambal ban di Jalan Raya By Pass Kota Mojokerto.
Kasatreskrim Polres Mojokerto Kota, AKP Rizki Santoso mengatakan, berdasarkan hasil olah TKP sementara, kompresor meledak lantaran kelebihan angin. Tabung kompresor itu, diduga terus diisi terus menerus saat kapasitasnya sudah penuh.
Baca Juga: Pj Ali Kuncoro dan Ketua DPRD Kota Mojokerto Tinjau Logistik KPU Jelang Pilkada Serentak 2024
“Dugaan awal kompresor terlalu penuh isinya sehingga menyebabkan kompresor tersebut meledak,” katanya, Rabu (28/12/2022).
Ia juga mengatakan, jika dilihat, kompresor tersebut tidak memenuhi standar. Tabung angin itu, merupakan hasil modifikasi. Hal itu, juga terlihat dari perangkat kompresor yang dipergunakan secara manual dengan menggunakan mesin diesel.
“Sudah bisa dipastikan kompresor ini bukan pabrikan, melainkan buatan sendiri alias manual,” tuturnya.
Baca Juga: Kapolres Mojokerto Kota Besuk Anggotanya yang Sakit
Kondisi isi tabung yang tidak terlihat, menurutnya, dimungkinkan membuat pemilik bengkel tak mengetahui saat kompresor sudah penuh. Sehingga, kompresor itu, terus diisi, saat dirinya tengah melayani pelanggan dini hari tadi.
“Peristiwanya terjadi sekitar pukul 02.45,” imbuhnya.
Baca Juga: Polres Mojokerto Kota Bongkar TPPU Narkoba Miliaran Rupiah
Dari hasil olah TKP tersebut, pihaknya juga mengamankan sejumlah barang bukti, seperti kompresor modifikasi, linggis, serta peralatan bengkel yang terkait dengan ledakan tersebut.
Dari kejadian tersebut, mengakibatkan satu korban meninggal dunia dan tiga mengalami luka-luka.
Korban meninggal adalah Joko Sungkono (59) warga Dusun Jokodayoh, Desa Jabon, Kecamatan Mojoanyar, yang juga merupakan pemilik bengkel. Joko terlempar sekitar 10 meter hingga tubuhnya terdampar di selokan jalan.
Baca Juga: Instruksi Kapolri, Kapolres Mojokerto Kota Periksa HP Anggota
“Korban meninggal karena terkena hantaman tutup kompresor modifikasi tersebut sehingga ada beberapa luka sobekan,” tutur Rizki.
Selain itu, tiga korban luka lainnya yaitu, Ali Sodikin asal Bangsal yang merupakan penjaga bengkel dan membantu Joko dalam kesehariannya. Ali juga terpental dan mengalami luka pada bagian kakinya.
Dua korban lainnya, yaitu sopir truk tangki, Iko Frengky (27) dan kernetnya, Agis (18) warga Desa Cendoro, Kabupaten Mojokerto. (ana/sis)
Baca Juga: 3 Raperda Hasil Fasilitasi Gubernur Jatim Turun, Pemkot Mojokerto Sodorkan 5 Raperda Baru
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News