Lantik 11 Pejabat Eselon II dan Kepala Brida, Khofifah Minta Jalankan 'Birokrasi Berdampak'

Lantik 11 Pejabat Eselon II dan Kepala Brida, Khofifah Minta Jalankan

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur Indar Parawansa melantik 11 pejabat tinggi pratama (eselon II) serta mengukuhkan kepala badan riset dan inovasi daerah (brida) di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat (6/1/23).

Pengangkatan jabatan tinggi pratama di Lingkungan dan pengukuhan Kepala Brida Jatim ini tertuang dalam Surat Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor: 821.2/103/204/2023 dan 821.2/105/204/2023 tanggal 5 Januari 2023.

Adapun 11 pejabat eselon II yang dilantik adalah Nana Fadjar Prijantoro sebagai Kepala Bakorwil Jember, Sufi Agustini sebagai Kepala , Sherlita Ratna Dewi Agustin sebagai Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jatim, Dydik Rudy Prasetya sebagai Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jatim.

Kemudian I Nyoman Gunadi sebagai Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Cipta Karya Provinsi Jatim, Didik Chusnul Yakin sebagai Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Setdaprov Jatim, Budi Raharjo sebagai Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Jatim, Moch Bachtiar Budianto sebagai Direktur RSUD Saiful Anwar Provinsi Jatim.

Selanjutnya Tauhid Islamy sebagai Direktur RS. Soedono Madiun, Tjipto Prasetyo Nugroho sebagai Wakil Direktur Umum dan Operasional RSUD dr. Soetomo, Ahmad Suryawan sebagai Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan RSUD dr. Soetomo. Sedangkan yang dikukuhkan sebagai Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Provinsi Jatim adalah Andriyanto.

Gubernur meminta untuk segera menjalankan berbagai program yang sudah teranggarkan dalam APBD 2023. Serta melakukan penyesuaian program terhadap kebijakan baru dari KemenPAN RB yakni birokrasi berdampak.

“Jadi birokrasi berdampak ini di mana program yang ada di setiap birokrasi harus memberikan dampak signifikan bagi terciptanya pembangunan maupun kesejahteraan ekonomi masyarakat di masing-masing daerah,” katanya.

“Bahwa capaian tidak hanya sekadar dilihat dari segi kuantitatif, tapi juga kualitatifnya. Maka mohon semuanya untuk dapat melakukan penyesuaian-penyesuaian pada program yang melekat pada masing-masing OPD,” imbuhnya.

Usai pelantikan, Gubernur langsung melaksanakan rakor dengan seluruh kepala OPD di lingkungan untuk mempercepat realisasi APBD serta program-program tahun 2023.

Terkait pengukuhan Kepala Brida Provinsi Jatim, mengatakan bahwa ini menjadi bagian dari proses perubahan atau pergantian nama dari Balitbang Provinsi Jatim menjadi brida. Perubahan ini sendiri harus segera disahkan dengan perda.

“Perda ini sudah turun fasilitasi dari Kemendagri, juga sudah ada nomornya. Berarti sudah sah untuk mengganti nama balitbang ini menjadi brida. Kepalanya tetap Pak Andrianto yang sebelumnya Kepala Balitbang Jatim,” ungkapnya.

“Perubahan ini tentunya akan diikuti penyesuaian tupoksi termasuk struktur organisasinya. Di mana tupoksi dan struktur ini juga akan melihat referensi dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Kami harap keberadaan Brida mampu mengungkit berkembangnya riset dan inovasi di Jatim,” imbuhnya.

“Dengan dibentuknya brida diharapkan menjadi pengungkit pertumbuhan ekonomi, organisator, dan kolaborator untuk memecahkan permasalahan berbasis riset di daerah. Serta kami harap dapat menjalankan fungsi penunjang penelitian dan pengembangan, pengkajian dan penerapan serta inovasi yang terintegrasi di daerah,” pungkas .

Turut hadir, antara lain Wakil Emil Elestianto Dardak, Sekdaprov Jatim Adhy Karyono, Kepala Kanreg II BKN Surabaya M. Ridwan, serta para kepala OPD di lingkungan . (dev/ns)

Lihat juga video 'Warga Kota Pasuruan Berebut Minyak Goreng Curah Saat Gubernur Jatim Pantau Operasi Pasar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO