Tahun ini Kuota Haji Bertambah dan Tidak Ada Pembatasan Usia

Tahun ini Kuota Haji Bertambah dan Tidak Ada Pembatasan Usia Sebelumnya, kuota haji 2022 untuk Indonesia sudah keluar, yaitu sebanyak 100.051 jemaah.

JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Indonesia dan , melakukan penandatanganan kesepakatan penyelenggaraan ibadah Haji 1444 H/2023 M. Dalam kesepakatan tersebut, Kuota Indonesia bertambah 221.000.

Penandatanganan kesepakatan tersebut, dilakukan langsung oleh Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq F Al Rabiah di Jeddah.

Baca Juga: Cuaca Panas, Khofifah Imbau Jemaah Haji Patuhi Imbauan di Aplikasi Kemenag RI dan Nusuk

Kuota itu, terdiri dari 203.320 jemaah haji reguler, dan 17.580 jemaah haji khusus, sementara untuk petugas, tahun ini mendapatkan kuota sebesar 4.200.

"Alhamdulillah misi haji 2023 dimulai. Saya menandatangani kesepakatan haji dengan Menteri Haji Saudi. Indonesia tahun ini sebesar 221.000 jemaah," jelas Yaqut dalam siaran pers, Senin (9/1/2023)

Selain itu, kesepakatan ini juga mengatur tentang pendaratan (landing) pesawat di Jeddah dan Madinah, serta beberapa aturan terbaru terkait pelayanan haji.

Baca Juga: Kuota Haji Jatim Bertambah, Gubernur Khofifah: Alhamdulillah Bisa Kurangi Antrean Panjang Haji

Yaqut menuturkan, disepakati juga tidak adanya pembatasan usia bagi jemaah haji.

Pemerintah Arab Saudi, melakukan pembatasan usia jemaah haji di 2022, dibawah 65 tahun.

"Sesuai kesepakatan, tahun ini sudah tidak ada pembatasan usia jemaah haji. Artinya, jemaah 65 tahun ke atas juga dapat berangkat haji tahun ini," katanya.

Baca Juga: Raja Salman Umumkan Hari Libur Nasional Usai Arab Saudi Kalahkan Argentina

Ia mengatakan, antrean , sangatlah panjang, oleh sebab itu, dengan kehadirannya persiapan muktamar haji yang diselenggarakan oleh Arab Saudi itu, dapat melobi tambahan kuota bagi Indonesia.

"Semua tentu bergantung pada kebaikan hati Yang Mulia , Pangeran Muhammad Bin Salman, dan Bapak Menteri Haji," ujar Yaqut.

Sementara itu, Materi Tawfiq mengaku sangat senang bisa memberikan kuota tambahan jemaah haji kepada Indonesia. Apalagi, Indonesia salah satu negara penting bagi Saudi.

Baca Juga: Bantah RI Tak Dapat Kuota Haji, Ini Surat Dubes Saudi pada Puan Maharani dan Wakil Ketua DPR

Namun, saat ini negaranya tetap mengedepankan kenyamanan dan keselamatan jemaah haji.

"Namun saya katakan, Indonesia akan selalu mendapatkan prioritas dalam memperoleh kuota tambahan. (Mungkin) ada negara yang mengurangi jemaah hajinya sehingga kuota bisa diberikan ke Indonesia. Semua tentu sudah rindu berhaji (dalam kondisi normal)," tuturnya

Selain itu, ia juga mengatakan, saat ini sudah tidak ada lagi muassasah, jadi penyelenggaraan haji dilakukan oleh syarikah atau perusahaan.

Baca Juga: Diduga Putra Mahkota Saudi akan Dikudeta, Para Pangeran Ditangkapi

Tahun ini, ada enam perusahaan haji yang ditunjuk dalam pelaksanaan layanan ibadah haji. Setiap negara, termasuk Indonesia, dapat memilih perusahaan dalam menyiapkan layanan ibadah haji.

Menurut Tawfiq, para syarikah akan dihadirkan dalam Muktamar Haji, 9 Januari 2023. Sehingga, setiap negara bisa menilai langsung kesiapan dan tawaran layanan yang mereka persiapkan.

"Sehingga akan ada kesempatan untuk mendapatkan harga terbaik. Saya juga meminta agar perjanjian dibuat dengan detail, agar dapat memberikan layanan terbaik juga. Jika detail, ini akan menjadi pegangan ketika syarikah melanggar. Jika mereka melanggar, kami bisa memberikan sanksi," jelasnya (rif).

Baca Juga: Setan Merah Manchester United Dibidik Putra Mahkota Saudi Arabia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO