SURABAYA, BANGSAONLINE.com – Meski Pemilihan Presiden (Pilpres) baru digelar tahun 2024, nama Ganjar Pranowo terus menjulang dan jadi favorit di Surabaya. Gubernur Jateng Ganjar Pranowo memuncaki perolehan elektabilitas pilihan presiden 34,6%.
Hal itu diungkapkan oleh Peneliti Senior Surabaya Survey Center (SSC) Ikhsan Rosidi berdasarkan hasil riset yang telah mereka lakukan sebelumnya.
Baca Juga: Blusukan di Pasar Sidoharjo Lamongan, Khofifah akan Tutup Kampanye di Jatim Expo
“Untuk Surabaya, elektabilitas Ganjar Pranowo sebagai pilihan calon presiden untuk 2024 nanti terlalu kuat. Jauh melampaui nama-nama kandidat lain seperti Prabowo Subianto, Tri Rismaharini atau Anies Baswedan,” kata Ikhsan, Kamis (12/1/2023).
Ikhsan menambahkan, elektabilitras Ganjar disusul Prabowo dengan perolehan 16,3%, serta Tri Rismaharini 10,7%, Anies Baswedan memeroleh 9,3%. Sementara, nama-nama lain yang muncul masih di bawah 5 persen. Yaitu Agus Harimurti Yudhoyono dengan 3,9%, Puan Maharani 3,5%, Erick Thohir dengan 3,3%, diikuti Ridwan Kamil dengan 3,2%, Sandiaga Uno 2,0%.
"Kemudian ada Gubernur Jatim, Khofifah I.P., dan Andika Perkasa yang keduanya 1,4%, Airlangga Hartarto dengan 1,3%, Mahfud MD 0,8%, Muhaimin Iskandar 0,6%. Sementara yang menjawab lainnya ada 0,8%," imbuhnya.
Baca Juga: Ikhtiar Ketuk Pintu Langit, Khofifah Hadiri Shalawat Akbar Bersama Ribuan Masyarakat Gresik
Meski demikian, Ikhsan mengungkapkan jika ceruk di masyarakat Surabaya untuk bursa capres masih terbuka. Di survei elektabilitas kali ini, 6,9% memilih tidak tahu dan tidak menjawab, yang berarti masih menyisakan ceruk yang potensial yang masih dapat diperebutkan ke depannya.
"Mengingat pilpres masih di tahun 2024, walaupun jika melihat jarak angka elektabilitas Ganjar dengan kandidat lain yang sangat lebar, ceruk ini tidak akan terlalu signifikan berpengaruh,” pungkasnya.
Terkait Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim, Peneliti Senior SSC, Surokim Abdus Salam mengungkapkan jika Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi secara elektabilitas namanya menyeruak di antara kandidat Cagub Jatim. Meskipun masa jabatan pasangan Khofifah - Emil Dardak memang masih baru akan berakhir pada 2023 mendatang, beberapa nama sudah santer disebut sebagai favorit untuk calon gubernur (cagub) di pemilihan gubernur (pilgub) mendatang.
Baca Juga: Survei Poltracking Terbaru, Khofifah-Emil Melejit Tinggalkan Risma-Hans dan Luluk-Lukman
"Setidaknya sebanyak 17,0% elektabilitas Eri Cahyadi diperoleh dalam bursa Cagub Jatim. Hal ini menempel perolehan Tri Rismaharini yang memeroleh sebanyak 18,8%, kemudian ada Emil Dardak dengan 15,6%. Khofifah masih memuncaki hasil survei elektabilitas di Jatim dengan 33,5%. Sedangkan sisanya Saifullah Yusuf dengan 4,0%," ungkapnya.
Meski demikian, Surokim mengatakan jika ceruk di masyarakat Surabaya masih sangat terbuka lebar bagi seluruh nama yang beredar di bursa cagub. Karena di survei elektabilitas cagub masih ada 1,7% menjawab lainnya, dan sebanyak 9,4% masih menjawab tidak tahu atau tidak menjawab.
"Dengan jumlah sebanyak ini, yang bisa merangkul mereka bisa menyalip di tikungan akhir,” pungkas Surokim yang juga Dekan FISIB Universitas Trunojoyo Madura ini.
Baca Juga: Survei ARCI: Khofifah-Emil Dominan di Mataraman
Sebagai informasi, hasil penelitian yang dilakukan oleh SSC itu dilaksanakan dari tanggal 1 - 10 Januari 2023 di 31 kecamatan, Kota Surabaya. Sebanyak 1.200 responden dipilih dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 2,83 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. Penentuan responden dalam setiap Kartu Keluarga (KK) dilakukan dengan bantuan kish grid. (ari/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News