KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Akhir-akhir ini di sejumlah daerah di Indonesia sering terjadi gesekan antar perguruan silat. Di Kabupaten Kediri pun juga terjadi aksi tawuran yang berujung pada perusakan rumah warga oleh oknum anggota perguruan silat.
Menyikapi fenomena tersebut, Ketua Umum Pimpinan Pusat Pagar Nusa, Muchamad Nabil Haroen, berharap stigma negatif pencak silat di tengah masyarakat yang lekat dengan gesekan, tawuran, dan sebagainya, dapat dikurangi.
Baca Juga: Khofifah Didoakan Lanjut sebagai Gubernur Dua Periode oleh Pendekar Pagar Nusa se-Jatim
Sebab, bagaimanapun juga, pencak silat ini merupakan warisan budaya bangsa yang harus dijaga, yang harus dirawat sebaik-baiknya.
"Stigma negatif ini, harus kita kurangi. Bagaimana cara mengurangi gesekan tersebut, salah satunya adalah bagaimana masing-masing insan pencak silat itu betul-betul memahami dan mempelajari pelajaran yang diajarkan oleh pelatihnya masing-masing," kata Nabil ditemui di acara Halaqoh Fikih Peradaban PBNU di Aula Muktamar Ponpes Lirboyo, Kota Kediri, Sabtu (21/1/2023).
Menurutnya, setiap perguruan pencak silat pasti mengajarkan yang terbaik. Karena itu, oknum-oknum yang terlibat dalam tawuran harus ditindak tegas oleh aparat kepolisian. Siapa pun dia harus ditindak sesuai hukum yang berlaku.
Baca Juga: Terlibat Politik Praktis, Anggota Pagar Nusa Kota Kediri Terancam Sanksi
"Saya sebagai Ketua Umum Pagar Nusa, tidak akan pernah memberikan pembelaan terhadap anak buah saya yang melakukan kesalahan. Namun, bila ada anak buah saya yang dikriminalisasi, maka pelakunya akan saya kejar sampai ke lubang semut sekalipun," tegas pria yang juga Anggota Komisi IX DPR RI itu.
Ia meminta persolan gesekan dilihat secara utuh, tidak secara parsial saja. Ia berharap, bila ada laporan ke polisi terkait aksi tawuran yang dilakukan oleh oknum anggota perguruan silat, maka pihak kepolisian harus segera menindaklanjuti laporan itu.
"Ketika ada laporan ke kepolisian, tentu masyarakat ingin ada tindak lanjut dari laporan tersebut. Saya berpesan, jangan menyakiti orang lain, bila kita tidak mau disakiti. Jangan pernah kita menghina orang lain bila kita tidak mau dihina," pungkasnya. (uji/ns)
Baca Juga: Pagar Nusa Situbondo Tantang Polisi Buka-bukaan Kasus Anggotanya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News