TUBAN, BANGSAONLINE.com - Ribuan siswa, wali murid dan para tenaga pengajar tingkat Raudhatul Athfal (RA) dan Kelompok Bermain (KB) sangat antusias mendengarkan sosialisasi tim Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Tuban, Kamis, (23/1/2023).
Ketua PC Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) Kecamatan Plumpang, Nurul Hasanah mengatakan, kegiatan ini merupakan puncak tema outing class yang diikuti 8 lembaga KB dan RA se-Kecamatan Plumpang.
Baca Juga: Masyarakat Keluhkan Tingginya Denda Tilang yang Dijatuhkan PN Tuban, Tertinggi Rp750 ribu
"Sedikitnya ada 1.628 anak didik, wali murid dan para tenaga pengajar yang mengikuti kegiatan ini," katanya.
Ia menurutkan, kehadiran mereka adalah untuk mengenalkan profesi damkar dan apa saja yang menjadi tugas-tugas tim damkar serta tanggungjawab tim Damkar kepada peserta didik. Dengan begitu, peserta didik bisa memiliki karakter, disiplin dan bertanggungjawab.
"Harapannya untuk anak-anak bisa memiliki karakter yang positif, yakni menjadi manusia yang tanggung jawab dan disiplin," imbuh Bunda Nurul sapaannya.
Baca Juga: Penyidik Satreskrim Polres Tuban Mulai Periksa Korban Dugaan Penggelapan Dana BMT AKS Bancar
Sementara itu, Kabid Damkar pada Kantor Satpol PP dan Damkar Tuban, Sutaji mengatakan, kegiatan kunjungan tersebut diisi dengan sosialisasi tentang penanganan kebakaran.
"Kunjungan ini yang terbesar dan terbanyak selama ini dari pada kunjungan-kunjungan sebelumnya," timpal mantan Camat Bancar itu.
Sedangkan, materi yang disampaikan, pihaknya menerangkan materi penanganan dasar, seperti pemadaman api dengan cara manual, dengan cara penyemprotan, penanganan tabung gas bocor atau kompor gas terbakar.
Baca Juga: Warga Resah Kawasan GOR Tuban Marak Aksi Maling Motor dan Helm
"Pada 2022, dari 57 kejadian kebakaran yang terbanyak kedua adalah berasal dari dapur, dan yang paling banyak adalah konsleting listrik," terang Sutaji.
Ia berpesan kepada wali murid dan guru pendamping, melalui kegiatan ini minimal bisa paham penanganan dasar atau awal. Melalui kegiatan tersebut bisa tertanam di dalam alam bawah sadar mereka, bahwa penanganan kebakaran itu mudah, tidak sulit.
"Dan kalau tahu lebih maksimal, berarti harus digetok tularkan kepada masyarakat, tetangga kanan kiri dan sanak saudara," timpalnya. (gun/sis)
Baca Juga: Lewat Restorative Justice, Kejari Tuban Selesaikan Kasus Penganiayaan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News