Sidak Pasar Wonokromo, KPPU Dapat 2 Temuan

Sidak Pasar Wonokromo, KPPU Dapat 2 Temuan Kegiatan saat sidak di Pasar Wonokromo.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Kanwil IV bersama dinas terkait menggelar inspeksi mendadak (sidak) bahan pokok di Pasar Wonokromo, Senin (30/1/2023).

Kepala Kanwil IV KPPU , Dendy R. Sutrisno, mengatakan bahwa ada 2 temuan dalam agenda tersebut. Pertama terkait HET (harga eceran tertinggi) merek minyakkita. Banyak beberapa pedagang yang menjual di atas HET yakni Rp15-17 ribu, padahal HET-nya Rp14 ribu.

Baca Juga: Dampingi Kapolri dan Panglima TNI, Pj Adhy Tinjau Persiapan Natal 2024 di Gereja Bethany Surabaya

"Sejak 2 minggu terakhir pasokannya menurun. Pedangang mengeluhkan kesulitan, sehingga menjual minyak kemasan. Sehingga kita akan berkoordinasi dengan dinas terkait mengapa minyakita tidak didistribusikan," ujarnya.

"Kedua, kita melihat bahan pokok lain seperti bawang putih memang naik, ini terkait bagaimana impor kita. Sementara bawang merah terkait dengan cuaca. Tapi anehnya pedagang tahu kapan naik dan turun. Kalau begitu, TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah) bisa membantu mereka lebih awal," imbuhnya.

Menurut dia, stabilisasi harga sangat efektif bila para pelaku bisa diikutkan, tidak hanya dari pemerintah. Sedangkan Dirreskrimsus , Kombes Pol Farman, menyebut pihaknya sudah melakukan pengecekan terhadap harga kebutuhan pokok, dan ada fluktuatif harga untuk bawang putih, bawang merah, dan cabai rawit. 

Baca Juga: Pengamanan Nataru, Polda Jatim Kerahkan Ribuan Personel di Operasi Lilin Semeru 2024

"Kalau cabe merah turun juga telur. Yang menarik beras, beras produksi Bulog dijual dengan harga Rp 9500an dan ini sebetulnya tersedia untuk masyarakat," ungkapnya.

"Beras ini jadi alternatif jika tidak ingin beras premium. Kami mengimbau kepada distributor bisa memperlancar pasokan agar pedang tidak menemukan harga penjualan paket. Seperti biasa jika sudah dilakukan sosialisasi menjual diatas HET akan dipidanakan," imbuhnya.

"Kami sudah pasok beras Bulog kemasan 5 kg. Tersebar di 5 pasar di dan 100 pasar di Jatim. Sejauh ini ada 70 ribu ton stok dan ini bisa memenuhi kebutuhan sampai dengan bulan puasa," timpal Kadivre Bulog Jatim, Ermin Tora. (diy/mar)

Baca Juga: PT KAI Daop 8 Surabaya Catat Ada 6 KA Favorit dengan Okupansi Tinggi di Libur Nataru 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Akhirnya, Putra Kiai Jombang Tersangka Pencabulan Santriwati Serahkan Diri ke Polda Jatim':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO