JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Program perbaikan dan peningkatan kualitas jalan rusak Pemkab Jombang dihambat persoalan teknis. Sebanyak 26 paket proyek di Dinas PU Bina Marga yang anggarannya bersumber dari APBD 2015, sampai akhir bulan ini belum juga terlelang. Hal ini tentu menjadi catatan, mengingat perubahan APBD 2015 dalam waktu dekat bakal mulai dibahas. Salah satu hal yang menjadi penyebab masalah itu, adalah rekanan yang ikut lelang tak memenuhi syarat dan ketentuan.
Kabid Perencanaan Dinas PU Bina Marga Setiawan Afandi mengatakan, upaya menuntaskan proses lelang pada semua paket proyek masih terus dilakukan. “Tentu kami optimis sebelum perubahan APBD 2015 dilakukan, semua paket proyek sudah selesai lelang dan sudah dilaksanakan,” kata Setiawan kepada wartawan.
Baca Juga: Pemkab Jombang Bakal Tindak Tegas ASN yang Lakukan Perbuatan Indisipliner
Pihaknya menjelaskan, ada tiga kategori paket proyek di Dinas PU Bina Marga. Pertama adalah proyek dengan nilai dibawah Rp 200 juta, yang prosesnya menggunakan sistem Penunjukan Langsung (PL).
“Total ada sembilan paket proyek di kategori ini (PL), bersumber dari APBD, dan semua sudah dalam pelaksanaan,” jelasnya.
Kemudian disusul proyek dengan nilai antara Rp 200 juta sampai Rp 2,5 miliar. Menurut Setiawan, dalam kategori ini ada total 26 paket proyek. Dari jumlah itu, baru lima paket proyek yang sudah selesai lelang. “21 paket sisanya masih dalam proses, dan kami upayakan selesai bulan depan,” imbuhnya.
Baca Juga: Viral Nominal Parkir Ngawur Jombang Fest, Panitia Minta Berlakukan Tarif Sesuai Ketentuan
Sedangkan untuk paket proyek dengan nilai diatas Rp 2,5 miliar, kata Setiawan ada 25 unit. “Yang sudah pelaksanaan ada lima paket, 15 sudah lelang dan tinggal dilaksanakan, sedangkan lima lainnya masih proses lelang,” tambahnya.
Setiawan tak menampik, penyebab lambannya lelang karena kontraktor yang mendaftar banyak yang tidak memenuhi syarat. “Memang ketat verifikasinya, dan kontraktor yang tidak bisa melengkapi syarat-syarat yang ada bisa gugur. Kami tidak ingin proyek perbaikan jalan dan penerangan jalan dikerjakan oleh kontraktor dengan kualitas rendah,” pungkasnya. (dio)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News