TUBAN, BANGSAONLINE.com - Badan Usaha Logistik (bulog) sub Devisi Regional (subdrive) Tuban – Bojonegoro mengklaim bila pasokan beras yang dimiliki saat ini bisa digunakan sampai momen lebaran mendatang. Tidak hanya itu, dengan persedian beras yang ada di gudang sebanyak 39.000 ton, Bulog mengatakan bahwa stok tersebut bisa digunakan untuk keperluan pada 8 bulan mendatang.
“Kami pastikan Tuban—Bojonegoro untuk pasokan beras tetap aman, bahkan sampai saat ini terus melakukan pengadaan agar stok beras tetap aman,” kata Kepala Bulog Sub Drive Tuban-Bojonegoro, Efdal MS saat dihubungi Harian Bangsa melalui selulernya, Selasa (26/5)
Baca Juga: Pjs Bupati Trenggalek Tinjau Gudang Bulog
Dijelaskannya, dengan pasokan yang dimiliki saat ini, diyakini bisa mengendalikan harga beras di pasaran. Sebab, kerap terjadi kenaikan harga beras di saat menjelang ramadhan maupun lebaran. Sehinnga, pasokan beras puluhan ton tersebut selain sebagai persedian juga untuk penyeimbang harga beras di pasaran.
“Dimungkinkan kami juga akan koordinasi dengan pemerintah setempat untuk melakukan operasi beras murah di beberapa titik pasar maupun tempat keramaian lainnya,” tuturnya.
Saat disinggung soal harga beras menjelang ramadhan, Efdal membeberkan, pihaknya sudah sosialisasi dan koordinasi dengan pemerintah setempat agar sigap dalam menyeimbangkan harga beras di pasaran. Dengan cara memantau harga beras yang dijual disejumlah pasar maupun toko. Bila ditemukan dan diindikasi ada kenaikan harga beras di pasar, maka bulog akan bertindak menyetabilkan harga dengan melakukan operasi beras murah.
Baca Juga: Jaga Kestabilan Ekonomi Masyarakat, Pemkot Batu Gelar Gerakan Pangan Murah
“Bila pedagang mencoba menaikkan harga beras, maka kami tak segan untuk menggelar operasi beras murah di pasaran,” tegasnya.
“Jika nantinya diperlukan operasi pasar, maka kami akan secepatnya berkoordinasi dengan pemerintah,” timpalnya.
Terkait maraknya beras sintetis, Efdal menjamin pengadaan beras yang dilakukan bulog aman dari beras sintetis. Pasalnya, sebelum ditempatkan kedalam gudang, beras tersebut disortir dan dicek terdahulu oleh petugas.
Baca Juga: Tanggapi Hasil Rakor Pengendalian Inflasi Daerah, Pemkot Kediri Siapkan Pelbagai Upaya
“Kami survey dulu agar tidak kecolongan terhadap beras sintetis tersebut,” ucapnya.
Pernyataan penjaminan soal pasokan beras yang dilontarkan oleh pihak bulog ternyata disambut hangat oleh masyarakat. Salah satunya ketua Muslimat Tuban, Hj.Siti Sarofah. Ketika ditemui, pihaknya memberikan apresiasi yang dilakukan oleh bulog. Akan tetapi, kata Sarofah paggilan akrabnya, pernyataan tersebut diharapkan tidak hanya isapan jempol belaka dan perlu direalisasikan.
Alasannya, beras merupakan kebutuhan pokok yang harus dipenuhi oleh masyarakat. Sehingga, apabila pasokan minim dan harganya naik, maka bisa membuat kesulitan masyarakat, khususnya para ibu rumah tangga yang dituntut paksa mengatur keuangan keluarga. Tidak hanya itu, beredarnya beras sintetis dimasyarakat saat ini juga membuat masyarakat khawatir dan was-was. (wan)
Baca Juga: Jelang Panen Raya, Bulog Kancab Mojokerto Siap Serap Gabah dari Petani
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News