PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Tim Reaksi Cepat Dinas Sumber Daya Alam, Cipta Karya, dan Tata Ruang (SDACKTR) Kabupaten Pasuruan menyiapkan dua opsi untuk menangani banjir di Dusun Tanjung Desa Gempol Kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan. Yakni melakukan normalisasi di sepanjang Anak Sungai Wrati, baik dengan alat berat maupun dilakukan manual.
Solusi normalisasi dipilih karena berdasarkan asesmen BPBD dan dinas SDACKTR, ternyata penyebab banjir diakibatkan kurang lancarnya aliran, sehingga mengakibatkan ratusan rumah penduduk tergenang.
Baca Juga: PMI Kabupaten Pasuruan Buka Layanan Dapur Umum untuk Masyarakat Terdampak Banjir
Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan Ridwan Haris saat dikonfirmasi mengatakan ada sejumlah kendala untuk melakukan normalisasi di Dusun Tanjung Desa Gempol. Yaitu, akses jalan yang sempit karena banyak rumah penduduk. Sehingga, alat berat milik dinas pengairan tidak masuk ke titik lokasi.
Namun, pihaknya sudah meminta bantuan dari perusahaan sekitar berupa alat berat yang lebih kecil. "Saat ini alat berat sudah mulai melakukan aktivitas pengerukan sejak hari pagi (6/2/2023) tadi di anak Sungai Wrati," ungkapnya.
Sedangkan untuk titik yang tidak bisa dijangkau alat berat, maka opsi yang disiapkan adalah dengan penanganan manual.
Baca Juga: Antusias Siswa Rejoso Sambut Bantuan dari Khofifah Pascabanjir
"Kita berharap ada partisipasi masyarakat sekitar untuk melakukan kerja bakti atau gotong royong melakukan pembersihan saluran," tambahnya.
Terpisah, Staf Dinas SDACKTR mengatakan untuk penanganan pengerukan menggunakan alat berat saat ini masih berlangsung. Sementara untuk panjang penanganan masih dalam perhitungan teknis guna memastikan volume dengan alat berat serta penanganan dengan tenaga manual. (bib/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News