GRESIK, BANGSAONLINE.com - Ketua DPC Gerindra Kabupaten Gresik, Asluchul Alif, bersama jajaran pengurus dan anggota Fraksi Gerindra bertemu dengan pengurus Yayasan Sunan Giri, Jum'at (10/2/2023).
Dalam pertemuan itu, Pengurus Yayasan Sunan Giri menyampaikan banyaknya fisik bangunan di areal Makam Sunan Giri yang rusak. Antara lain, pagar pembatas di barat areal Makam Sunan Giri yang retak dan kondisinya miring.
Baca Juga: Banggar DPRD Gresik Pastikan Target PAD 2024 Senilai Rp1,597 Triliun Tak Tercapai
"Namun, pengurus yayasan tak bisa serta merta melakukan perbaikan, lantaran masuk situs cagar budaya," ucap Asluchul Alif didampingi Sekretaris DPC Nur Saidah kepada BANGSAONLINE.com, Jumat (10/2/2023).
Berdasarkan keterangan pengurus Yayasan Makam Sunan Giri, perbaikan fisik bangunan di areal makam harus mendapat persetujuan dari balai pelestarian cagar budaya.
"Memang harus ada izin dulu, karena bangunan masuk situs cagar budaya. Tidak bisa ketika ada yang rusak langsung dilakukan perbaikan," timpal Nur Saidah.
Baca Juga: Pendukung Kotak Kosong di Gresik Soroti Rendahnya PAD 2024
Nur Saidah mengaku, pihaknya memang banyak mendapati kerusakan banguan di areal Makam Sunan Giri. "Kalau tak segera dilakukan perbaikan bisa ambruk," ungkapnya.
Untuk itu, dia meminta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Gresik terkait cakap menyikapi kondisi ini. Sebab, Makam Sunan Giri merupakan salah satu wisata religi di Kota Gresik yang menjadi jujukan orang seantero Indonesia. Bahkan, banyak juga pengunjung dari luar negeri yang datang berziarah.
"Kondisi Makam Sunan Giri harus mendapatkan perhatian. Sebab, ini merupakan ikon wisata religi di Kota Gresik yang tersohor hingga penjuru dunia," tutup Wakil Ketua DPRD Gresik ini. (hud/ns)
Baca Juga: PDIP Larang Kadernya di Legislatif Ikut Kunker Jelang Pilkada, Noto: Sudah Lapor ke Sekwan Gresik
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News