BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Isu nepotisme mencuat di Puskesmas Kecamatan Kwanyar, Bangkalan. Pasalnya, kepala puskesmas setempat ditengarai menempatkan anak dan keponakannya untuk mengisi posisi strategis di pusat kesehatan masyarakat itu.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bangkalan, Sudiyo, mengaku telah mengetahui hal tersebut. Pihaknya kini tengah mendalami isu nepotisme di Puskesmas Kecamatan Kwanyar yang menjadi perbincangan hangat masyarakat sekitar.
Baca Juga: Mahasiswa Hingga Rektor UTM Unjuk Rasa, Desak Polres Bangkalan Hukum Mati Pelaku Pembakar Mahasiswi
"Sebelumnya kami sudah menggali informasi ini, kami akan menguji kebenaran tentang isu yang beredar dan kalau terbukti kami akan beri teguran keras," ujarnya saat dikonfirmasi BANGSAONLINE.com, Jumat (10/2/2023).
Selain itu, Dinkes Bangkalan bakal memberikan sanksi-sanksi lainnya yang lebih berat sesuai dengan regulasi yang ada. Sudiyo pun berjanji akan memberikan hasil yang terbaik untuk masyarakat.
"Tentunya (hukuman). Sesuai mekanisme yang ada, kita akan berikatan punishment jika memang ini terbukti atau bisa saja dilakukan pergantian kepemimpinan," tuturnya.
Baca Juga: Dewan hingga Akademisi Desak Polisi Jerat Pembunuh Mahasiswi di Bangkalan dengan Hukuman Mati
Tak hanya itu, Ketua Komisi D DPRD Bangkalan, Nurhasan, juga angkat bicara. Ia sangat menyayangkan isu nepotisme yang beredar di Puskesmas Kecamatan Kwanyar.
mengatakan selama hal yang berkaitan dengan kebutuhan PKM dinilai tak masalah, akan tetapi jika hal ini dilakukan untuk kepentingan semata pihaknya sangat menyayangkan.
"Kalau memang dianggap sebuah pelanggaran nepotisme dan lain sebagainya, hal ini perlu ada evaluasi etik internal," ucapnya. (mil/mar)
Baca Juga: UTM Kawal Kasus Pembunuhan Sadis Mahasiswi Fakultas Pertanian
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News