PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Food Colony yang berada di Jalan Kesehatan Kabupaten Pamekasan, merupakan penampungan bagi pedagang kaki lima supaya tidak lagi berjualan dipinggir jalan.
Namun nyatanya, tempat sentra PKL tersebut banyak tidak ditempati oleh pedagang kaki lima, malah memilih bertahan berjualan dipinggir jalan dari pada ditempat yang disediakan oleh Bupati Pamekasan.
Baca Juga: Tegas Ingatkan soal Netralitas ASN, Pj Bupati Pamekasan: Bawaslu Bisa Melacak secara Digital
Salah satu pedagang kaki lima yang tidak ingin disebut namanya mengatakan, dirinya tidak mau berjualan ditempat yang disediakan Bupati Pamekasan dengan beberapa alasan yang kuat.
"Gimana mau ditempati dik di sana saya meragukan keamanannya, sedangkan di sana tidak boleh memakai rombong dan tempatnya itu terbuka," keluhnya. Minggu (12/2/2023).
Bahkan, ia juga mengatakan, disana dipungut biaya-biaya yang memberangkatkan, seperti kebersihan sebesar Rp 5 ribu rupiah, parkir sepeda motor sebesar Rp 3000 ribu rupiah yang akan membuat pembeli malas ke colony, alasan tersebutlah yang membuat dirinya tidak menempati tempat tersebut.
Baca Juga: Menantu Tega Tusuk Mertua di Pamekasan
"Bagaimana saya mau disana mas disana dipungut biaya kebersihan Rp 5 ribu rupiah dan untuk Parkir Rp 3 ribu rupiah, bahkan tempat berjualan belum dipakai sudah ada yang bocor," terangnya.
Pedagang tersebut juga membeberkan, jika harus dipungut biaya-biaya lebih baik berjualan dijalan, dan belum tentu juga disana saya laku karena parkirnya saja mahal, bahkan tempatnya juga masih diragukan keamanannya dan ada yang bocor.
"Tidak tau siapa yang pungut mas tapi kalo tidak salah petugas dari Dinas Perhubungan (DISHUB)," paparnya.
Baca Juga: Calon Wakil Bupati Pamekasan dari Pasangan Kharisma Hadir dalam Video Dugaan Money Politic
Sementara dalam sambutanya, Bupati Baddrut Tamam saat peresmian sentra PKL Food Colony sudah menegaskan bahwa tempat tersebut gratis dan tidak ada pemungutan biaya-biaya.
"Bersyukur karena ratusan PKL yang sebelumnya banyak berjualan di pinggir jalan dan di atas trotoar mau berjualan di Food Colony dan Sae Rassah yang disediakan Pemkab Pamekasan secara gratis," jelasnya saat peresmian, Minggu (22/1/2023)
Sedangkan, Dinas Perhubungan (DISHUB) belum memberikan tanggapan tentang hal tersebut dan keluhan pedagang kaki lima sampai berita ini diterbitkan. (dim/sis).
Baca Juga: Didampingi Pj Bupati, UK Petra Serahkan Proyek Hibah Teknologi Biogas di Taneyan Lanjhang Pamekasan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News