BLITAR, BANGSAONLINE.com - Diskominfo Kabupaten Blitar mensosialisasikan cara deteksi dini kerawanan sistem elektronik. Kegiatan ini digelar dalam rangka mencegah kerawanan data yang masuk sistem elektronik, baik di lingkup kantor pemerintahan, maupun swasta, dibobol oleh orang yang tidak bertangungjawab untuk mengeruk keuntungan pribadi.
Kepala Diskominfo Kabupaten Blitar, Eko Susanto dan Mohammad Noval Assidig Wangsa Atmaja dari PT Telkom Indonesia hadir sebagai narasumber dalam agenda tersebut. Sedangkan para peserta berasal dari RSUD, OPD di Kabupaten Blitar, serta sejumlah instansi vertikal seperti BPS, lembaga pendidikan, dan sejumlah lembaga keuangan.
Baca Juga: Suami Pembacok Istri di Blitar Diringkus
"Keamanan siber sudah menjadi isu prioritas karena berpengaruh terhadap segala aspek kehidupan, baik itu sosial, ekonomi, pendidikan, kesehatan, pemerintahan, dan keamanan. Hal ini berbanding lurus dengan tingginya tingkat pemanfaatan teknologi informasi," kata Eko melalui keterangan tertulis yang diterima BANGSAONLINE.com, Kamis (16/2/2023).
"Menyikapi hal tersebut, saya sebagai Kepala Dinas Kominfo dan Persandian perlu memberikan sosialisasi terkait dengan hal tersebut. Karena tingkat ancaman penyalahgunaan dan resiko informasi tersebut juga semakin besar," imbuhnya.
Sebagai salah satu kepanjangan tangan dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), pihaknya bakal berupaya membangun dan menjaga keamanan siber daerah khususnya di Kabupaten Blitar.
Baca Juga: Polisi Buru Suami Pembacok Istri di Blitar
Eko berharap, ekosistem keamanan siber di Kabupaten Blitar serta terwujudnya sinergi dari berbagai pemangku kepentingan terbangun, sehingga tercapai ketahanan siber. Dengan adanya sosialisasi ini memungkinkan untuk tercapainya ketahanan siber, keamanan layanan publik, penegakan hukum siber serta keamanan budaya dan ekonomi siber. (kmf)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News