KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Tim Vertical Rescue Kediri tiba-tiba bergelantungan di Jembatan Brawijaya Kediri. Orang pun mengira bakal ada yang bunuh diri dan akan diselamatkan. Ternyata, tim vertical rescue yang biasanya memang menjadi bagian dari operasi SAR sedang bersih-bersih tiang atau pilar Jembatan Brawijaya Kota Kediri.
Anom Suroso, koordinator lapangan (korlap) aksi, mengatakan pihaknya sengaja ingin terlibat dalam pembersihan Jembatan Brawijaya sebagai bentuk peduli terhadap lingkungan.
Baca Juga: Soal Indonesia Emas 2024, Vinanda-Qowim Siapkan Program Smart Living dan Lingkungan Berkelanjutan
Hal ini dilakukan juga sebagai bentuk ucapan terima kasih atas dukungan dari Pemerintah Kota Kediri maupun Pemerintah Kabupaten Kediri atas terbentuknya Tim Vertical Rescue Regional Kediri.
"Pilar Jembatan Brawijaya ini kita bersihkan dari kerak-kerak dan corat-coret, biar kembali bersih dan memperindah tampilan," kata Anom, Sabtu (18/20/2023).
Menurut Anom, proses pembersihan empat pilar Jembatan Brawijaya ini dilakukan selama dua hari, yaitu Sabtu (18/2/2023) dan Minggu (19/2/2023), dengan melibatkan 32 orang.
Baca Juga: ODGJ pun di Kota Kediri Kini Haru Miliki KTP-El, Begini Kisah dan Caranya Petugas Perekaman
Diterangkan Anom, bahwa kegiatan bersih-bersih pilar Jembatan Brawijaya Kota Kediri merupakan kegiatan yang pertama kalinya dilakukan oleh timnya setelah dibentuk pada bulan Januari 2023 lalu.
Untuk diketahui, Jembatan Brawijaya Kota Kediri dibangun tahun 2010 lalu. Jembatan Brawijaya Kota Kediri ini dibangun untuk mengganti Jembatan Brantas lama yang telah berusia 154 tahun pada tahun 2023 ini.
Meski sudah ada Jembatan Brawijaya, namun keberadaan jembatan lama masih difungsikan, tapi khusus untuk kendaraan roda dua dan satu arah, yaitu dari arah timur ke barat. (uji/ns)
Baca Juga: Uniska Jalin Kerja Sama dengan Bank Indonesia Melalui Program Beasiswa
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News