NGAWI, BANGSAONLINE.com - Operasi Keselatan Semeru 2023 yang digelar sejak 7 Februari lalu dinilai efektif menekan angka kecelakaan lalu lintas, khususnya untuk korban jiwa di Ngawi. Kasatlantas Polres Ngawi, Iptu Achmad Fahmi Adiatma, memastikan hal tersebut.
"Operasi Keselamatan Semeru 2023 berimbas pada penurunan angka kejadian kecelakaan dibandingkan sebelum digelar operasi. Namun untuk tingkat kedisiplinan para pengguna jalan masih rendah, dan perlu ditingkatkan, termasuk salah satunya penggunaan helm," ujarnya melalui keterangan tertulis yang diterima BANGSAONLINE.com, Minggu (19/2/2023).
Baca Juga: Polsek Sine Ngawi dan Relawan Lakukan Evakuasi Batu Akibat Longsor di Jalan Raya
"Pelaksanaan kegiatan sampai kemarin sudah sebelas hari, di mana dalam operasi ini menekankan pada imbauan dengan harapan mendisiplinkan pengguna jalan dan menekan angka kecelakaan," imbuhnya.
Berdasarkan catatan yang dihimpun pihaknya, terdapat kecelakaan lalu lintas sebanyak 25 kejadian dan 1 korban jiwa saat Operasi Keselamatan Semeru 2023. Sedangkan sebelumnya ada 31 kecelakaan lalu lintas dengan 6 korban jiwa yang meninggal dunia.
Fahmi pun menjelaskan, Satlantas Polres Ngawi telah memberikan sanksi kepada 16.422 pelanggar, dengan rincian untuk sanksi teguran sebanyak 16.218 pelanggar dan sanksi tilang yang bersumber dari ETLE sejumlah 204 pelanggar.
Baca Juga: Balap Liar Marak Usai Perbaikan Jalan, Polres Ngawi Gelar KRYD Jelang Pilkada 2024
Ia mengaku bakal meningkatkan pengaturan dan penjagaan di jam-jam yang rawan terjadinya kecelakaan. Selain itu, petugas dari Satlantas Polres Ngawi akan memberi teguran pada pengendara yang melakukan pelanggaran kasat mata. (nal/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News