SURABAYA, BANGSAONLINE.com – Dengan harga yang relatif murah, jajanan kaki lima hingga kini masih menjadi favorit semua kalangan masyarakat. Khususnya bagi kaum pelajar maupun mahasiswa. Karena itu, tak heran jajanan kaki lima banyak ditemui di sekitar sekolah ataupun kampus.
Termasuk di sekitaran Jalan Semolowaru, Surabaya, banyak sekali PKL penjual jajanan yang bisa kita temui. Salah satunya di sekitar Universitas 17 Agustus atau Untag Surabaya. Mulai dari pentol, cimol, batagor, siomay, bisa kalian temui di sini.
Baca Juga: Dampingi Kapolri dan Panglima TNI, Pj Adhy Tinjau Persiapan Natal 2024 di Gereja Bethany Surabaya
Bagi kalian penikmat kuliner jalanan yang kebetulan melintas di Jalan Semolowaru, tak ada salahnya mencoba jajanan di sana. BANGSAONLINE.com punya dua rekomendasi jajanan kaki lima di dekat Untag yang patut dicoba.
Dengan harga yang relatif murah, jajanan kaki lima hingga kini masih menjadi favorit semua kalangan masyarakat. Khususnya bagi kaum pelajar maupun mahasiswa. Karena itu, tak heran jajanan kaki lima banyak ditemui di sekitar sekolah ataupun kampus.
Pertama, Siomay dan Batagor Pak Jhon. Berjualan sejak tahun 2010, Pak Jhon setiap harinya mangkal di depan Kampus Perbanas. Dalam sehari, ia bisa menghabiskan sebanyak 10 kg adonan siomay dan batagor. Namun saat masa libur mahasiswa, ia hanya bisa menghabiskan 6 kg adonan.
Baca Juga: Pengamanan Nataru, Polda Jatim Kerahkan Ribuan Personel di Operasi Lilin Semeru 2024
Meski tiap hari mangkal di depan Perbanas, Pak Jhon juga keliling kampung apabila sepi pembeli.
“Saya terkadang juga keliling. Kalau ada yang beli, ya saya ladenin. Kalau enggak, ya saya terus jalan ke sini,” ujarnya.
Harga siomay dan batagor Pak Jhon ini lumayan murah. Per porsi hanya Rp12 ribu. Namun, Pak Jhon juga melayani pelanggan yang membeli sesuai budget. Misalnya ada pelanggan yang hanya membeli Rp10 ribu, juga dilayani.
Baca Juga: PT KAI Daop 8 Surabaya Catat Ada 6 KA Favorit dengan Okupansi Tinggi di Libur Nataru 2025
Batagor dan Siomay Pak Jhon ini buka sekira pukul 10.00 pagi hingga maghrib.
Jajanan kedua di sektar Kampus Untag Surabaya adalah Cimol 45 Pak Amay yang mangkal di sekitar Sentra Kuliner Untag hingga Masjid Baitul Fikri.
Pak Amay mulai berjualan cimol sejak 2006. Per porsi mulai dengan Rp5.000. Dalam sehari, Pak Amay bisa mengantongi omzet hingga Rp3 jutaan.
Baca Juga: Luncurkan Puspaga Setara di Peringatan Hari Ibu, Pj Gubernur Jatim : Wujudkan Kesetaraan Gender
Namun, sejak pandemi Covid-19, penghasilannya menurun drastis. Dari sebelumnya Rp3 jutaan per hari, kini omzet Pak Amay hanya sekira Rp1,5 juta.
Lapak Cimol 45 Pak Amay ini buka mulai dari pukul 09.00 sampai pukul 20.00. Di kalangan mahasiswa, Cimol 45 Pak Amay sudah tidak diragukan lagi. Sebab, rasa gurihnya bisa diadu dengan cimol-cimol lainnya. Bahkan, banyak pembeli yang rela dating jauh-jauh hanya untuk membeli Cimol 45 Pak Umay.
Jika kalian tertarik untuk membeli dua rekomendasi jajan kaki lima tersebut, langsung cus ke lokasi aja ya…
Baca Juga: Orang Tua Siswi SMP yang Dilaporkan Hilang dan Dijual ke Hidung Belang Protes ke Polisi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News