JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Obesitas merupakan salah satu masalah kesehatan yang sangat serius di seluruh dunia, dan dapat meningkatkan risiko terjadinya berbagai penyakit kronis seperti diabetes, penyakit jantung, dan kanker.
Ada banyak faktor yang dapat memicu obesitas, seperti pola makan yang buruk, kurangnya aktivitas fisik, faktor genetik, dan faktor lingkungan.
Baca Juga: Apakah Jus Tomat Bisa Menurunkan Kadar Gula Darah? Ini Faktanya
Namun, selain faktor-faktor yang sudah umum diketahui, terdapat juga beberapa pemicu obesitas yang mungkin tidak terlalu diketahui oleh banyak orang.
Berikut adalah beberapa yang menjadi pemicu obesitas yang mungkin perlu diketahui.
Kurang tidur
Baca Juga: Pj Wali Kota Batu Tinjau Perbaikan Stadion Brantas dan GOR Gajah Mada
Kurang tidur dapat meningkatkan risiko obesitas. Ini karena kurang tidur dapat mempengaruhi hormon yang mengatur nafsu makan dan metabolisme tubuh.
Saat kita kurang tidur, kadar hormon ghrelin (yang meningkatkan nafsu makan) meningkat, sementara kadar hormon leptin (yang menekan nafsu makan) menurun.
Hal ini dapat menyebabkan kita lebih mudah merasa lapar dan kurang merasa kenyang, yang dapat mengarah pada makan berlebihan dan penambahan berat badan.
Baca Juga: 5 Makanan yang Bisa Menurunkan Gula Darah dengan Cepat
Stres
Stres juga dapat menjadi pemicu obesitas. Ketika kita merasa stres, tubuh kita melepaskan hormon kortisol yang dapat meningkatkan nafsu makan dan menyimpan lemak di tubuh, terutama di perut.
Selain itu, stres juga dapat menyebabkan kurangnya motivasi untuk berolahraga dan pola makan yang tidak sehat.
Baca Juga: 5 Jus yang Bisa Menurunkan Kadar Gula Darah Tinggi
Obat-obatan tertentu
Beberapa obat-obatan tertentu dapat menyebabkan peningkatan berat badan dan obesitas.
Misalnya, obat antidepresan, obat antihipertensi, dan obat kortikosteroid dapat mempengaruhi nafsu makan dan metabolisme tubuh, sehingga menyebabkan penambahan berat badan.
Baca Juga: Pernah Obesitas, Andrian Kini Terapkan Pola Hidup Sehat dan Manfaatkan Layanan JKN
Pola makan yang terlalu sering dan terlalu cepat
Makan terlalu sering dan terlalu cepat juga dapat menyebabkan obesitas. Saat kita makan terlalu sering, tubuh kita tidak memiliki waktu yang cukup untuk membakar kalori, sementara makan terlalu cepat dapat mengganggu sinyal kenyang dari otak sehingga kita tidak merasa kenyang dan terus makan.
Lingkungan yang kurang mendukung
Baca Juga: Benarkah Jahe Bisa Menurunkan Gula Darah? Ini Faktanya
Lingkungan yang kurang mendukung juga dapat menjadi pemicu obesitas. Misalnya, jika kita tinggal di lingkungan yang sulit untuk berolahraga atau sulit untuk mendapatkan makanan yang sehat, maka kita akan cenderung makan makanan cepat saji atau tidak sehat dan kurang bergerak.
Selain itu, jika kita bekerja di lingkungan yang tidak mendukung kesehatan, seperti lingkungan yang mempromosikan makanan yang tidak sehat atau tidak memberikan waktu untuk berolahraga, maka kita juga akan lebih mudah terkena obesitas.
Lantas, bagaimana untuk mencegah obesitas?
Baca Juga: Peserta JKN di Ngasem Kediri Tunjukkan Kiat Sehat dengan Olahraga
Obesitas memang menjadi sebuah masalah, namun dapat dicegah dengan melakukan langkah-langkah yang tepat.
Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah obesitas:
Menerapkan pola makan yang sehat
Baca Juga: Benarkah Kunyit Bisa Menyehatkan Jantung? Ini Penjelasannya
Menerapkan pola makan yang sehat adalah langkah penting untuk mencegah obesitas.
Hal ini dapat dilakukan dengan mengonsumsi makanan yang seimbang dan bergizi, seperti sayuran, buah-buahan, biji-bijian, protein rendah lemak, dan lemak sehat. Hindari makanan yang tinggi lemak, gula, dan garam.
Berolahraga secara teratur
Berolahraga secara teratur adalah cara efektif untuk membakar kalori dan menjaga berat badan ideal. Lakukan aktivitas fisik setidaknya 30 menit sehari, seperti berjalan, berlari, bersepeda, atau berenang.
Kurangi waktu duduk
Kurangi waktu duduk adalah langkah penting untuk mencegah obesitas. Hindari duduk terlalu lama di depan televisi, komputer, atau gadget. Cobalah untuk bangun dan berjalan-jalan setiap 30 menit.
Tidur yang cukup juga dapat membantu mencegah obesitas. Tidur yang cukup dapat membantu mengatur hormon yang mengatur nafsu makan dan metabolisme tubuh.
Mengelola stres
Stres dapat memicu obesitas. Oleh karena itu, penting untuk mengelola stres dengan melakukan aktivitas yang menenangkan seperti meditasi, yoga, atau olahraga.
Hindari minuman berkalori tinggi
Minuman berkalori tinggi seperti minuman berkarbonasi, minuman energi, atau minuman olahraga dapat menyebabkan penambahan berat badan. Hindari minuman tersebut dan pilih air putih atau minuman tanpa kalori.
Hindari merokok
Merokok tidak hanya berbahaya bagi kesehatan paru-paru, tetapi juga dapat memicu penambahan berat badan. Hindari merokok untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Jangan bergantung pada diet yang ekstrim
Diet yang ekstrim dan tidak seimbang dapat memicu penurunan berat badan yang tidak sehat dan dapat menyebabkan kesehatan yang buruk. Hindari diet ekstrim dan fokuslah pada pola makan yang sehat dan berimbang.
Dalam menjaga kesehatan dan mencegah obesitas, penting untuk memeriksakan diri ke dokter secara teratur dan mengikuti saran yang diberikan.
Dengan melakukan langkah-langkah ini, kita dapat menjaga kesehatan dan menghindari risiko terkena berbagai penyakit kronis yang terkait dengan obesitas. (rif)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News