SURABAYA, BANGSAONLINE.com - PT. Petrogas Jatim Utama (Perseroda) bakal memasok gas sebagai raw material untuk diolah menjadi CNG dan selanjutnya dijual ke dunia industri.
Hal tersebut disampaikan Direktur PT PJU Buyung Afrianto saat menyaksikan peletakan batu pertama pembangunan Compressed Natural Gas (CNG) Plant PT Citra Nusantara Energi (CNE) di Maspion Industrial Estate, Manyar Gresik, Jumat (3/3/2023) pagi.
Baca Juga: Dipimpin Tokoh Muda NU, untuk Pertama Kalinya DABN Catatkan Laba Bersih Rp5,6 Miliar
Perusahaan CNE ini awal Januari 2023 lalu telah menandatangani kesepakatan awal (head of agreement) dengan PT PJU terkait kesepakatan jual beli gas untuk fasilitas CNG di wilayah Kabupaten Gresik.
Peletakan batu pertama pembangunan CNG Plant dilakukan Direktur PT CNE Marsaid. Selain Buyung Afrianto, jajaran manajemen PT PJU turut hadir menyaksikan, termasuk Komisaris Utama PT PJU Husnul Khuluq.
Gas yang dipasok berasal dari UP Trading Gas PT PJU yang mengelola gas WK Ketapang hasil kerja sama PT PJU dengan Petronas Carigali Ketapang II Limited (PCK2L).
Baca Juga: Pj Gubernur Jatim Apresiasi Pasar Pangan Murah PT JGU
Lokasi CNG Plant yang dibangun tepat bersebelahan dengan UP Trading Gas PT PJU sehingga memudahkan proses pengaliran raw material lean gas sampai dengan 5 MMSCFD. Sehingga ke depannya dapat dikembangkan menjadi mini LNG.
CNG Plant di Gresik ini direncanakan siap beroperasi pada Mei 2023 mendatang.
Pengembangan Usaha
Baca Juga: Ratusan Ribu Warga Ikuti Jalan Santai Hari Santri 2023, Husnul Khuluq: Gak Nyantri, Gak Mbois
Kerja sama dengan PT CNE merupakan bagian dari pengembangan usaha yang dilakukan PT PJU.
“Kami selaku manajemen optimis bahwa perusahaan di tahun 2023 akan terus berkinerja positif. Tentu tetap dibarengi usaha dan kerja keras seluruh elemen perusahaan,” kata Buyung Afrianto.
Pengembangan usaha lainnya yang tengah dikerjakan badan usaha milik daerah (BUMD) milik Pemprov Jatim ini adalah meningkatkan kapabilitas PT PJU di Mojowarno Jombang. Semula memiliki SPPBE 30 ton dan mampu memasok LPG Subsidi untuk 10 ribu KK, bakal dikembangkan menjadi gudang keagenan LPG subsidi 3 Kg kapasitas 15 ribu tabung per hari, bekerja sama dengan PT Pertamina Retail.
Baca Juga: Laksanakan Perintah Gubernur, Jatim Graha Utama Bagikan 2.000 Bendera Merah Putih
Saat ini pembangunan gudang LPG tersebut telah diselesaikan dan akan beroperasi pada 1 April 2023 mendatang.
Integrasi SPPBE 30 ton dan pengembangan gudang LPG milik PT PJU ini merupakan yang pertama di Indonesia dimiliki oleh BUMD. Hal ini dilakukan dalam rangka menjaga distribusi LPG subsidi utk kebutuhan masyarakat, menjaga stabilitas dan standarisasi harga LPG 3 kg di pasaran, serta sinergi BUMD - BUMN. (yun/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News