FGD Kamtibmas, Mas Adi Ajak Sinergi dan Kolaborasi Bangun Kota Pasuruan

FGD Kamtibmas, Mas Adi Ajak Sinergi dan Kolaborasi Bangun Kota Pasuruan Wakil Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo (pegang mik) saat menjadi narasumber di FGD kamtibmas.

KOTA PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Wakil Wali Kota mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersinergi dan kolaborasi membangun Kota Pasuruan. Hal itu disampaikannya saat menjadi narasumber dalam FGD (focus group discussion) kamtibmas di Gedung Wicaksana Laghawa Kota Pasuruan, Selasa (7/3/2023).

Acara itu dihadiri para tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh pemuda se-Kota Pasuruan.

Baca Juga: Harapan Plt Wali Kota Pasuruan saat Buka Kongres Asosiasi PSSI

Pria yang karib disapa Mas Adi tersebut menjelaskan bahwa pemerintah tidak akan bisa bekerja sendiri dalam membangun sebuah daerah.

"Kuncinya membangun secara sinergi dan kolaborasi. Selain pemerintah ada dunia usaha dan juga ada civil society," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, ia juga memaparkan tantangan yang harus dihadapi dalam mewujudkan visi Kota Pasuruan menjadi . Yaitu maju ekonominya, indah kotanya, dan harmoni warganya.

Baca Juga: Upacara Hari Ibu ke-96, Ketua GOW Kota Pasuruan Dukung Perempuan Berdaya untuk Indonesia Emas

Menurut Mas Adi, tantangan itu meliputi pertumbuhan ekonomi yang sempat melambat akibat diterpa pandemi Covid-19 selama 2 tahun. Namun, hal itu sudah bisa dilewati dan ekonomi Kota Pasuruan berhasil tumbuh di atas 6 persen.

Selain itu, juga penurunan prevalensi stunting yang ditarget menjadi 14 persen pada tahun 2024, serta kemiskinan ekstrem yang ditarget 0 persen di tahun 2024. Ia berharap target-target tersebut dapat dicapai.

"Masih banyak potensi yang belum digali. Dengan terselesainya RTRW di Kota Pasuruan ini bisa menjadi daya tarik investor untuk menanam investasi di Kota Pasuruan," imbuhnya.

Baca Juga: Plt Wali Kota Pasuruan Hadiri Peresmian Kampung Bahari Nusantara di Kelurahan Tambaan

Ia juga mengingatkan semakin dekatnya tahun politik pada 2024 serta upaya pemkot untuk memperbaiki fasilitas publik di Kota Pasuruan melalui face off untuk menyiasati minimnya APBD.

"Kita menyadari kemampuan keuangan kita rendah, sehingga yang kita lakukan bagaimana kita mempoles yang ada, tetapi itu bisa menjadi pengungkit sektor perekonomian," tambahnya.

Sementara Kapolres Pasuruan Kota R. M Jauhari menyampaikan FGD ini merupakan bagian dari agenda Jumat Curhat yang menjadi program Polri untuk terjun langsung menyapa masyarakat dalam mengambil kebijakan secara langsung.

Baca Juga: Pemkot Pasuruan Optimalkan Elektronifikasi, QRIS Jadi Fokus Pembahasan

"FGD dilaksanakan guna berkomunikasi langsung dengan masyarakat sehingga kita bisa mengambil kebijakan yang tepat, ini harus duduk bersama jangan sampai jadi mis dilapangan," ujarnya. (par/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO