KOTA PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Wakil Wali Kota Adi Wibowo mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersinergi dan kolaborasi membangun Kota Pasuruan. Hal itu disampaikannya saat menjadi narasumber dalam FGD (focus group discussion) kamtibmas di Gedung Wicaksana Laghawa Kota Pasuruan, Selasa (7/3/2023).
Acara itu dihadiri para tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh pemuda se-Kota Pasuruan.
Baca Juga: Raih Penghargaan Kota Informatif, Pemkot Pasuruan Buktikan Komitmen Wujudkan Kota Terbuka
Pria yang karib disapa Mas Adi tersebut menjelaskan bahwa pemerintah tidak akan bisa bekerja sendiri dalam membangun sebuah daerah.
"Kuncinya membangun secara sinergi dan kolaborasi. Selain pemerintah ada dunia usaha dan juga ada civil society," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, ia juga memaparkan tantangan yang harus dihadapi dalam mewujudkan visi Kota Pasuruan menjadi Kota Madinah. Yaitu maju ekonominya, indah kotanya, dan harmoni warganya.
Baca Juga: Peringati Hari Pahlawan, Pemkot Pasuruan Gelar Upacara
Menurut Mas Adi, tantangan itu meliputi pertumbuhan ekonomi yang sempat melambat akibat diterpa pandemi Covid-19 selama 2 tahun. Namun, hal itu sudah bisa dilewati dan ekonomi Kota Pasuruan berhasil tumbuh di atas 6 persen.
Selain itu, juga penurunan prevalensi stunting yang ditarget menjadi 14 persen pada tahun 2024, serta kemiskinan ekstrem yang ditarget 0 persen di tahun 2024. Ia berharap target-target tersebut dapat dicapai.
"Masih banyak potensi yang belum digali. Dengan terselesainya RTRW di Kota Pasuruan ini bisa menjadi daya tarik investor untuk menanam investasi di Kota Pasuruan," imbuhnya.
Baca Juga: Kota Pasuruan Perkuat Komitmen Antikorupsi lewat Sosialisasi dan Pakta Integritas DPRD
Ia juga mengingatkan semakin dekatnya tahun politik pada 2024 serta upaya pemkot untuk memperbaiki fasilitas publik di Kota Pasuruan melalui face off untuk menyiasati minimnya APBD.
"Kita menyadari kemampuan keuangan kita rendah, sehingga yang kita lakukan bagaimana kita mempoles yang ada, tetapi itu bisa menjadi pengungkit sektor perekonomian," tambahnya.
Sementara Kapolres Pasuruan Kota R. M Jauhari menyampaikan FGD ini merupakan bagian dari agenda Jumat Curhat yang menjadi program Polri untuk terjun langsung menyapa masyarakat dalam mengambil kebijakan secara langsung.
Baca Juga: Pemkot Pasuruan Meriahkan Hari Ikan Nasional dengan Lomba Masak dan Senam Gemarikan
"FGD dilaksanakan guna berkomunikasi langsung dengan masyarakat sehingga kita bisa mengambil kebijakan yang tepat, ini harus duduk bersama jangan sampai jadi mis dilapangan," ujarnya. (par/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News