KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Mantan Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Komjen Pol Dharma Pongrekun diagendakan berkunjung ke Situs Ndalem Pojok Persada Soekarno, Minggu (12 /03/2023). Situs tersebut merupakan rumah masa kecil Presiden Soekarno bertempat di Desa Pojok Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
Ketua Harian Situs Ndalem Pojok Persada Soekarno, Kushartono, menjelaskan sesuai rencana, kunjungan Komjen Pol Dharma Pongrekun akan diawali dengan napak tilas Rumah Masa Kecil Situs Persada Soekarno.
Baca Juga: Kunjungi Situs Ndalem Pojok, Risma Teteskan Air Mata
"Beliau akan kita ajak melihat taman Soekarno, tempat Soekarno kecil bermain dan jatuh hingga luka di keningnya yang kemudian membuat Soekarno jika mengenakan songkok miring," kata Kushartono, Sabtu (11/3/2023).
Selain itu, Dharma Pongrekun akan melihat pohon Soekarno yang masih tegak berdiri, meski pohon tersebut sudah mati dan kini dijadikan monumen.
"Arti penting pohon Soekarno ini adalah pohon yang telah mempersatukan cinta dua pasang anak manusia keturunan Bali dan Kediri. Hingga lahirlah bayi Koesno-Soekarno keturunan Bali dan Kediri," papar Kushartono.
Baca Juga: Pesantren Jatidiri Bangsa Kediri Telah Dibuka, Telan Biaya Pembangunan Rp2 Miliar Tanpa Proposal
Pihaknya juga akan mengajak Dharma Pongrekun melihat kamar Koesno, yakni tempat pergantian nama Koesno menjadi Soekarno, lalu ke kamar muda Soekarno, hingga meninjau kamar khusus Presiden Soekarno saat kunjungan resmi kepresidenan di Ndalem Pojok pada awal tahun 1946.
"Jika masih ada waktu, kami juga ingin mengajak beliau menengok pohon kepuh, tempat di mana dulu Soekarno muda sering merenung hingga melahirkan Pancasila," tambah pria yang pernah mendapatkan penghargaan dari Kapolri terkait perannya dalam Binlat l Pancasila dan Cinta Tanah Air ini.
Selain napak tilas rumah masa kecil Situs Persada Soekarno, ada doa bersama untuk bangsa dan NKRI, pesan-pesan kebangsaan, dialog, dan ramah tamah.
Baca Juga: Pimpinan Gereja Ortodok Rusia, Apresiasi Pembangunan Pesantren Jatidiri Bangsa di Kediri
Sementara itu, Lukito Sudiarto, Ketua DPC PCTA Indonesia Kediri, menambahkan bahwa mantan perwira melati tiga itu juga akan memimpin doa bersama untuk bangsa dan negara, bersama tokoh lintas agama yang tergabung dalam organisasi Persaudaraan Cinta Tanah Air Indonesia yang Dijiwai Manunggalnya Keimanan dan Kemanusiaan Kediri.
"Setahu kami beliau Pak Dharma Pongrekun ini sangat getol dalam urusan bela negara dan cinta tanah air Indonesia. Untuk itu, napas dan spiritnya sangat cocok, pas dengan Persaudaraan Cinta Tanah Air Indonesia. Nah, di antara wujud cinta tanah air Indonesia itu dalam kunjungan ini kita akan mengadakan doa bersama masyarakat, bangsa dan NKRI. Terlebih ini kan ada isu krisis pangan dunia," ujar Lukito. (uji/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News